
BEKASI TIMUR – Pemerintah Kota Bekasi membuka lelang jabatan atau open bidding calon Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama. Berdasarkan pengumuman, ada tiga jabatan Kepala Dinas di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi yang kini di lakukan seleksi terbuka, diantaranya Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Bina Marga Dan Sumber Daya Air dan Kepala Dinas Perumahan, kawasan permukiman dan Pertanahan Kota Bekasi.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi I DPRD Kota Bekasi Faisal berharap open bidding bisa diikuti oleh semua ASN di Kota Bekasi. Munurut Faisal semua pejabat yang punya kapasitas seharus bisa ikut Open Bidding.
“Posisi kepala dinas itu posisi strategis yang memang bisa merubah arah pembangunan, tentunya membuat Kota Bekasi lebih baik,” ujar Faisal di ruang Komisi I.
Dia mengatakan, di akhir-akhir masa jabatan Plt Wali Kota Bekasi, seharusnya Tri Adhianto bisa menyelesaikan semua pekerjaannya sebelum September mendatang.
“Diakhir masa jabatannya, bagaimana nanti Plt Wali Kota bisa meninggalkan hal-hal yang baik. Tujuan adalah bagaimana caranya Kota Bekasi ini diisi oleh Kadis yang sesuai dengan kompetensinya,” tegasnya.
Dirinya berharap Pemkot lebih aktif untuk memberikan informasi terkait open bidding seluasnya. Itu dilakukan agar pejabat-pejabat yang punya kapasitas dan kompetensi bisa ikut seleksi menjadi calon kepala dinas.
“Pengumuman ini disebar seluas-luasnya, kalau bisa media ikut menyebarluaskan informasi open bidding, agar orang yang punya kapasitas bisa terpanggil dan ikut seleksi,” tandasnya.
Terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan open bidding adalah proses yang biasa untuk mengisi kekosongan jabatan. Proses (mutasi-rotasi) esselon dibawahnya juga sedang berproses.
“Kalau Open Bidding Kesbangpol prosesnya sudah selesai, sekarang lagi proses kita laporkan kepada Kementerian. Nantinya Kementrian baru akan memberikan rekomendasinya,” kata Tri Adhianto, usai hadiri Paripurna DPRD Kota Bekasi, Rabu (5/6/2023).
Tri Adhianto berharap orang-orang terbaik yang ikut seleksi calon kepala Dinas. Namun demikian, dia menyerahkan semua mekanisme seleksi kepada Panitia Seleksi (Pansel).
“Itu kan ada Panselnya, kita serahkan aja ke Pansel mana yang terbaik. Yang jelas kita inginnya putra terbaik jadi kepala dinas,” pungkasnya.(RON)