CIKARANG BARAT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi mulai memerbaiki jalur mudik di Jalan Inspeksi Kalimalang. Sedikitnya Rp 9 miliar digelontorkan untuk rekonstruksi salah satu ruas jalan yang paling banyak dipadati pengendara ini.
Penjabat (pj) Bupati Bekasi, Dani Ramdan mengatakan, selain persiapan mudik, perbaikan ini pun dilakukan untuk menjawab keluhan masyarakat akibat kondisi jalan yang tidak laik.
“Saya sangat memahami keluhan masyarakat, sangat banyak, kok jalan belum ada perbaikan? Memang sejak anggaran perubahan tahun lalu kan konstruksi yang kami lakukan hanya perbaikan ringan saja. Karena kalau perbaikan berat seperti ini harus lewat tender. Namun kini sudah mulai diperbaiki sehingga masyarakat bisa melintasinya dengan nyaman,” kata Dani usai meninjau proses perbaikan di Jalan Inspeksi Kalimalang Desa Sukadanau Kecamatan Cikarang Barat, Kamis (30/3/2023).
Perbaikan Jalan Kalimalang awalnya baru bisa dilaksanakan pada April-Mei mendatang. Namun, pemerintah daerah menerapkan percepatan sehingga proyek digelar lebih cepat. Ditargetkan, perbaikan jalur ini selesai sebelum Idul Fitri.
“Dan ini pun ada percepatan, yang kami kira baru bisa setelah lebaran baru bisa dikerjakan, ini sekarang bisa dikerjakan karena ada metode baru dalam pengadaannya, yaitu melalui e-katalog,” kata Dani.
Penerapan e-katalog, kata Dani, mampu memangkas waktu persiapan pengerjaan. Semula harus menunggu proses tender hingga 40 hari, kini hanya memerlukan waktu kurang dari satu minggu.
“Jadi ini bersejarah, kontraktor pertama yang kami pilih melalui proses pemilihan e-katalog. Jadi yang tadinya harus 40 hari lebih, ini hanya 1 minggu beres, langsung kontrak, langsung kerjakan. Maka pengerjaannya pun lebih cepat, targetnya sebelum lebaran ini sudah harus selesai,” katanya.
Dani memastikan, perbaikan ini tidak hanya cepat namun kualitasnya pun terjaga. Pasalnya di dalam kontrak kerja, kontraktor wajib memberikan masa pemeliharaan hingga dua tahun.
“Nah sekarang konstruksinya pakai beton. Mudah-mudahan lebih awet. Kemudian masa pemeliharaannya lebih lama, dua tahun. Jadi perusahaan akan betul-betul menjaga kualitasnya karena mereka akan rugi kalau belum satu tahun sudah rusak. Jadi kualitas harus bagus paling tidak agar dua tahun ini terjaga dan tidak ada banting-bantingan harga yang saya lihat,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDA BM-BK) Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln mengatakan, total panjang jalan yang diperbaiki pada ruas Kalimalang ini mencapai 1,8 kilometer. Namun perbaikan tidak dilakukan pada satu titik, namun terbagi menjadi empat lokasi yang kondisi paling parah.
“Anggarannya sekitar Rp 9 miliar dan untuk empat titik di sisi utara Kalimalang ini. Jadi di ruas Cibitung-Tegal Gede dan Tegal Gede-Tegal Danas. Jadi yang titiknya paling rusak ini mulai kami perbaiki saat ini. Targetnya maksimal tiga hari sebelum lebaran,” ucap dia.
Selain Jalan Inspeksi Kalimalang, perbaikan lain yang sudah dilakukan yakni di akses masuk Gerbang Tol Gabus pada ruas Jalan Tol Cibitung-Cilincing. Di lokasi ini, perbaikan menitikberatkan pada jalan yang amblas.
“Jadi ada beberapa titik yang sudah digelar perbaikannya. Ini terus kami lakukan untuk perbaikan kedepannya,” ucap dia.(*)