
KOTA BEKASI – Penanggung jawab event, Putrangga Rizkyto Herry menjelaskan bahwa bahwa pihaknya telah menempuh semua perizinan terkait penggunaan Stadion Mini Pondokgede yang diperuntukan untuk Pasar Malam.
“Soal izin sudah kita peroleh. Perizinan sudah kita tempuh mulai dari tingka RT/RW, Kecamatan hingga izin keramaian dari Polsek setempat dan Dinas terkait,” kata Putrangga Rizkyto Herry, di Jatiasih, Selasa (21/2/2023).
“Jadi kita sudah menempuh jalur perizinan dari stake holder paling bawah, artinya dari Rt, Rw, Kelurahan, Kecamatan, hingga izin keramaian ke polsek setempat dan dinas terkait.
Angga mengaku siap bertanggung jawab jika terjadi kerusakan akibat membludak nya animo masyarakat lantaran event nya tersebut.
“Jika ada kerusakan karena animo masyarakat seperti rumput dan fasilitas di stadion, pihak kami siap bertanggung jawab,” ujar pria biasa dipanggil Angga.
Angga menjelaskan bahwa dirinya sudah mengantongi izin dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bekasi. Ia pun beralasan bahwa lahan di wilayah Pondok Gede masih kurang memadai untuk menyelenggarakan event tersebut, kendati demikian dirinya lebih memilih menggunakan sarana olahraga yakni stadion mini tersebut.
“Di Pondok Gede lahan terbatas, maka dari itu kami menggunakan stadion mini karena dirasa memadai. Tapi mudah-mudahan setelah acara tidak ada kerusakan yang ditimbulkan karena event saya ini,” ucapnya.
Ia pun mengatakan bahwa program tersebut bertujuan untuk memberikan hiburan kepada masyarakat Kota Bekasi. Terlebih selama ini warga terkekang dengan adanya pandemic covid-19 yang melanda setiap daerah, disamping itu untuk meningkatkan perekonomian.
“Pasar malam ini jadi program dari Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto yang dilaksanakan setiap bulan nya untuk 12 kecamatan. Namun yang sudah berjalan saat ini berada di Bantargebang, Jatiasih, dan Pondok Gede dan berikut nya Bekasi Utara,” ucapnya.
Ia pun mengaku untuk biaya oprasional, pihak nya lakukan komersialisasi kepada pelakau UMKM lantaran kegiatan tersebut menggunakan anggaran non APBD dan bersifat mandiri.
“Kami tidak menggunakan APBD dan menggunakan dana pribadi. Maka dari itu untuk UMKM kami komersil kan yang tujuan nya itu untuk oprasional,” tukasnya.
Sekedar informasi, Pasar malam tersebut terselenggara untuk menyambut dan memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Bekasi ke 26. (RON)