Pemkot Habiskan Setengah Miliar Bangun Palang Pintu Otomatis, Ketua Komisi II DPRD: “tidak rasional”

Bagikan:

KOTA BEKASI – Komplek kantor Pemerintah Kota Bekasi kini berlakukan pintu gerbang otomatis. Tak anggung-tanggung Pemkot gelontorkan anggaran sebesar Rp 585 juta untuk pengerjaan 5 titik palang pintu otomatis di kantor milik Pemerintah Daerah tersebut.

Jumlah anggaran yang fantastis untuk hanya membangun palang pintu otomatis di kritik DPRD Kota Bekasi. Salah satu kritik tajam datang dari Ketua Komisi II DPRD Kota Bekasi, Arif Rahman Hakim.

Arif Rahman Hakim mengatakan nominal tersebut dinilai tidak rasional. Pasalnya menurut pria yang mengaku sebagai mantan pengusaha parkir itu pun menjelaskan hanya dengan kisaran Rp 30 juta s.d Rp 35 juta per palang pintu sudah mendapatkan kwalitas bagus.

“Kalau dengan harga Rp 585 juta para pengusaha parkir tidak mendapatkan keuntungan karena investasi nya cukup mahal. Itu model emas, perak, atau perunggu, produk luar saja paling mahal Rp 40 juta sudah memakai sistem,” katanya, Kamis (23/12/2022).

Dirinya pun menuding bahwa palang pintu yang berjumlah lima titik dengan harga Rp 585 juta tersebut tidak rasional. Kendati demikian menurutnya Arif dana tersebut lebih baik digunakan untuk yang lain.

“Nominal tersebut sangat fantastik, seharusnya kalau untuk kenyaman dan keamanan tidak sampai sebesar itu harga nya. Lebih baik digunakan untuk hal-hal yang baik,” ucapnya.

Ia pun menegaskan bahwa Pemerintah Kota Bekasi harus lebih efisiensi dalam menggunakan anggaran negara atau pemerintah.

“Belum dikatakan hebat kalau pemerintah daerah masih “ngoyo” seperti itu. Dan sebetulnya boleh saja kalau kantor Pemerintah Kota Bekasi memakai palang pintu tapi tidak fantastik harganya,” tukasnya.(RON)