BEKASI TIMUR – penghujung bulan Desember menuju akhir tahun 2022, realisasi penyerapan anggaran sejumlah OPD belum maksimal.
Pemerintah Kota Bekasi sendiri memberikan rangking kepada OPD yang realisasi keuangan dan fisik tahun anggaran 2022.
Salah satu OPD yang belum maksimal penyerapan anggaran yakni Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi.
Saat di konfirmasi, Sekretaris Dinas BMSDA Kota Bekasi, Solikhin mengaku serapan anggaran fisik saat ini telah mencapai 68,8 persen. Sedangkan serapan anggaran keuangan telah memcapai 61,8 persen.
“Kita akan kejar lah, semoga bisa terselesaikan semua. Ya memang banyak kegiatan yang sudah masuk BA akan segera dicairkan,” kata Solikhin, Kamis (22/12/2022), kemarin.
Solikhin menargetkan hingga tutup buku anggaran di akhir tahun, realiasi anggaran keuangan maupun fisik bisa mendekati 100 persen.
“Yang pasti harus mendekati 100 persen, kemarin kegiatan sedang proses pengerjaannya 75 persen, sekarang progresnya tinggal 5 persen,” pungkasnya.
Tempat terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto menyatakan akan lakukan evaluasi terkait rendahnya penyerapan keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang masih dibawah target,
“Akan dilakukan evaluasi masalah nya ada dimana. Terlebih saat ini masih proses dan yang penting realisasi fisiknya sudah tinggi. Jadi mudah-mudahan bisa terselesaikan,” kata Tri Adhianto kepada awak media, di plasa Pemkot, Kamis (22/12/2022).
Seperti di ketahui, berdasarkan data sumber yang didapat pertanggal 16 Desember 2022, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanian berada dalam posisi pertama dalam rendahnya realisasi penyerapan keuangan dengan perolehan 33,50 persen dan hanya terealisasi 153.762.252.589, sementara perolehan realisasi fisik nya hanya mencapai 33,65 hinggu penghujung tahun 2022. Sedangkan Dinas BMSDA berada di posisi kedua dalam rendahnya realisasi keuangan dan fisik tahun 2022. (RON)