TAMBUN SELATAN – Puncak gunung sejatinya menjadi impian dan harapan bagi para pendaki di dunia. Namun kini bukan lagi tujuan untuk generasi usia 40an. Berlama-lama di dalam hutan, menikmati alam belantara pegunungan justru menjadi obat memasuki usia ini.
Pria asal Tambun Selatan, Bekasi, Diki, pun merasakan sensasinya ketika beraktifitas sebagai pendaki piknik. Diki tidak sendiri, dia bersama rekan-rekan seusianya Aji, Darma, dan Adi, memilih piknik di dalam hutan diketinggian tertentu.
“Justru di usia sekarang ini kita menikmati alam pegunungan di dalam hutan lebatnya enak begini menjadi pendaki piknik aja. Sama rekan-rekan buka tenda dekat jalur pendakian, masak-masak, cerita-cerita ala bapak-bapak melenial dahh… sambil menyapa dan bercanda dengan pendaki lain yang naik menuju puncak gunung,” Hahahaaa,” seru Diki sambil tertawa bersama Adi.
Rekan satu tendanya, Aji juga ingin berbagi tips ala-ala pendaki piknik di dalam hutan. Hal yang musti disiapkan yaitu peralatan perlengkapan naik gunung seperti, cariel, sepatu gunung, tenda, matras, sleping bag, senter, tempat air, alat masak, kompas, juga kompor gas.
“Tips berikutnya, karena kita kan ini pendaki piknik banyak di cemilan kaya wafer, coklat, biskuit, roti, sereal, susu, sampai telor ayam. Nah kalo makanan berat, misal beras untuk bikin nasi, corned, paketan sayuran, ikan yang awet tahan lama, tempe, kentang bulet, singkong,” bebernya sambil menambahkan jangan lupa bawa perlengkapan ibadah. “Wajib itu ibadah bang,” tegas pria berkacamata dengan ciri bewok didampingi Darma.
Sebagai pendaki piknik, puncak gunung memang tak lagi menjadi tujuan. Mereka lebih memilih membuka tenda di dekat jalur pendakian atau di selter yang terdapat umber air bersih.
