
JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintah untuk memastikan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) berjalan maksimal sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas gizi masyarakat dan memperkuat ketahanan pangan nasional.
Program prioritas ini menjadi langkah strategis pemerintah dalam mewujudkan generasi sehat dan produktif, sekaligus menjaga ketersediaan bahan pangan utama di seluruh Indonesia.
Bulog Pastikan Ketersediaan Beras untuk MBG
Dalam mendukung pelaksanaan program tersebut, Perum Bulog berperan penting dalam penyediaan beras berkualitas tinggi bagi dapur penyedia makanan di seluruh kabupaten dan kota.
Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani menyampaikan bahwa Bulog telah menyiapkan pasokan beras premium dan medium yang memenuhi standar nasional untuk mendukung kegiatan MBG.
“Sesuai dengan Instruksi Presiden, Bulog bertugas menyiapkan bahan dasar, khususnya beras, bagi pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis,” ujar Rizal usai rapat di Kementerian Kesehatan, Jakarta, Kamis (2/10/2025).
Ia menjelaskan, pasokan beras Bulog disiapkan di setiap wilayah agar dapat memenuhi kebutuhan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menjadi pelaksana program.
“Belum semua dapur MBG menggunakan beras Bulog, namun kami dorong agar seluruhnya beralih menggunakan pasokan Bulog sesuai Inpres Presiden,” tambahnya.
Tim Terpadu Distribusi Beras.
Untuk memastikan pelaksanaan program berjalan lancar, Bulog membentuk tim terpadu yang bertugas mengawasi dan mendistribusikan beras ke seluruh dapur MBG secara terkoordinasi.
> “Dengan adanya tim terpadu, distribusi bisa lebih cepat, aman, dan tepat sasaran. Ini juga menjadi bagian dari rencana kerja yang diatur dalam Keppres dan Inpres terkait pelaksanaan MBG,” jelas Rizal.
Saat ini, Bulog mengelola sekitar 3,9 juta ton cadangan beras pemerintah yang siap dimanfaatkan untuk mendukung kebutuhan MBG di berbagai daerah.
Bulog juga secara berkala melakukan pemeriksaan kualitas dan keamanan beras agar bahan pangan yang disalurkan tetap memenuhi standar gizi dan mutu.
“Kami pastikan beras yang didistribusikan aman, berkualitas, dan sesuai kebutuhan gizi anak-anak penerima manfaat MBG,” tegasnya.
Dukungan terhadap Ketahanan Pangan Nasional.
Pemerintah menargetkan agar Program Makan Bergizi Gratis tidak hanya menekan angka stunting tetapi juga memperkuat ketahanan pangan nasional melalui sistem pasokan yang transparan dan terintegrasi.
Kolaborasi antara Bulog dan Badan Gizi Nasional (BGN) diharapkan menjadi fondasi kuat dalam menjamin ketersediaan bahan pangan utama, khususnya beras, secara berkelanjutan.
Program ini menjadi salah satu langkah nyata pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk membangun masa depan generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan produktif melalui pangan bergizi dan berkualitas.(**)
