CIKARANG – Ketua National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI) Kabupaten Bekasi, Kardi Leo, Senin (19/5/2025), membeberkan perihal mundurnya beberapa orang atlet peraih medali.
“Hah… Mundur ? Coba dah ntar saya kroscek dulu ke bagian atlet,” singkatnya.
Meski awalnya tidak mengetahui, namun dalam penjelasannya, Kardi mengatakan kemunduran atlet tersebut atas permintaan sendiri.
“Nanti saya konfirmasi dulu ya. Yang mana…, Rohim, oh dia mah mengundurkan diri mau pindah ke Bogor. Ya kan itu mah permintaan dia ya gak jadi masalah yang penting Pengcab sana sudah dikonfirmasi mau menerima dia,” jelasnya.
Kemunduran Atlet peraih medali dari NPCI Kabupaten Bekasi kata Kardi, sudah dilakukan komunikasi.
“Sudah itu mah (proses komunikasi),” singkatnya. “Bang saya lagi bawa mobil ntar saya hubungi ya,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, Atlet National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI) Kabupaten Bekasi dikabarkan mundur. Kabar itu dibenarkan seorang Atlet peraih emas di Peparnas Solo 2024. Dia mengungkapkan mundurnya dari NPCI Kabupaten Bekasi lantaran kondisi yang gaduh menyebabkan latihan tidak fokus.
“Aduh bang kita ini kan atlet, butuh konsentrasi latihannya. Butuh ketenangan istirahatnya, butuh fokus untuk meraih prestasi. Di NPCI Kabupaten Bekasi sekarang gak bisa lagi konsentrasi, gak bisa tenang, apalagi fokus itu gak bisa. Karena pengurusnya selalu ada persoalan, sampai atlet-atlet dicurigain yang macem-macem. Jadi gak bisa fokus, gak bisa konsentrasi meraih prestasi,” ungkap Rohim, Jumat (16/5/2025).
Rohim peraih medali emas di Peparnas Solo 2024 ini merupakan atlet cabor Atletik, dia juga membeberkan, ada 2 orang atlet lagi yang juga mundur dari NPCI Kabupaten Bekasi. Keduanya pindah ke Bandung dan Indramayu.
“Selain saya, ada 2 yang mundur juga, pindah ke Bandung sama Indramayu,” katanya.(RED)