DPD KNPI yang di Nahkodai Adelia Terancam Berjalan Tanpa Adanya PK?

Greggy Thomas.(Foto:doc pribadi)

Oleh: Greggy Thomas

Pemuda merupakan garda terdepan dalam sejarah merebut sebuah revolusi besar di masa penjajahan era kolonial kala itu salah satu bentuk progresifitas pemuda ialah gerakan pemuda yang menculik Presiden Soekarno beserta Bung Hatta selalu Wakil Presiden yang bertujuan mendesak kedua tokoh tersebut agar segera memproklamirkan Kemerdekaan Republik Indonesia di mata Dunia , dan di masa berikutnya kita sama sama ketahui di zaman Orde baru dibawah kepemimpinan sang diktator ulung Soeharto , para pemuda mampu menggulingkan pemerintahan sang diktator hingga sampai era reformasi.

Begitu pun sama hal nya dengan saat ini, DPD KNPI merupakan wadah organisasi yang menjadi bagian miniatur mikro suatu negara dalam mengadopsi sistem birokrasi berasaskan Demokrasi, yang diisi para pemuda pelopor yang memiliki tekad kuat dalam aspek kapasitas dan kapabilitas pribadi yang didasarkan pengetahuan yang unggul.

Dalam ilmu epistemologi kita diajarkan tentang bagaimana asal usul suatu entitas berasal , serta pengetahuan mendalam yang secara komprehensif pun didasarkan pada nilai hakikat keberadaan.

Carut marut nya proses terbentuk nya kepengurusan baru saat ini tentu akan berdampak signifikan terhadap progresifitas dan pendiasporaan kapasitas pemuda di Kota Bekasi. Apalagi kita melihat terjadinya dualisme kepemimpinan dalam satu organisasi. inilah sebuah akibat apabila seorang pemimpin tidak dibekali pemahaman serta pengalaman dalam me manage suatu organisasi.

Alasan kuat Roda Organisasi DPD KNPI yang di nahkodai oleh Adelia Sidik akan ditinggal oleh PK (Pengurus Kecamatan) yakni berkaca pada proses Musda KNPI yang bergejolak dengan tensi yang tinggi tentunya membuat sebagian pemuda angkat kaki untuk menjadi bagian dari Adelia Sidik, mengapa? Diantara nya :

Adelia Sidik diduga tidak memiliki track record mumpuni dalam mengurus soal kepemudaan artinya dapat dikatakan sangat amat prematur kepemimpinan nya hari ini dalam mengemban tanggung jawab di DPD KNPI Kota Bekasi .

Akibat nya 8 PK beralih dukungan ke kubu sebelah dan hanya 3 PK yang masih bertahan dibawah komando Adelia Sidik , akan tetapi tidak menutup kemungkinan 3 PK tersebut pun akan kabur dikarenakan diduga adanya cacat dalam administrasi pembentukan struktur kepengurusan apalagi melihat dari SK yang sudah beredar ada 2 PK yang tidak terakomodir , dan 1 PK lagi itu diluar dari rekomendasi Organisasi Asal nya.

Organisasi bukanlah sebuah wahana bermain kanak-kanak yang bisa seenaknya dijadikan kendaraan kepentingan semata melainkan organisasi harus tetap mengutamakan aturan yang berlaku sekecil apapun itu bunyi aturan nya. Jika demikian tidak berdasarkan Rule of the game yang baik bisa jadi akan ditinggalkan atau bahkan di amputasi. dan organisasi diperuntukkan sebagai wadah guna menciptakan generasi pemuda yang kompetitif.

Siapapun pemimpin nya berbicara KNPI tentunya harus memiliki track record yang mumpuni, jika tidak maka dirasa harus belajar dahulu semisal memimpin sebuah organ taktis tujuan nya agar memiliki sebuah pengalaman dan tidak merugikan banyak pihak manapun.

Greggy Thomas, S.E,
Aktivis Muda Nahdhatul Ulama