
KOTA BEKASI – Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi menyebut butuh waktu dua bulan lamanya untuk beberapa wilayah di Kota Bekasi yang terdampak, pasca kiriman air dari wilayah Bogor, pada Senin (03/03) lalu bersih secara menyeluruh dari sisa-sisa lumpur secara proses pembersihan.
Hal itu disampaikan, lantaran belum seluruh wilayah di Kota Bekasi bersih dari dampak sisa-sisa lumpur.
“Pembersihan lumpur untuk beberapa wilayah sudah mulai berkurang. Walaupun jujur pasca banjir sendiri yang paling berat lumpur dan sampah,” ucap Kepala DBMSDA Kota Bekasi Aceng Sholahudin melalui keterangannya, Rabu (12/05/2025).
Aceng mengatakan, terkini beberapa wilayah di tingkat Kecamatan yang terbilang belum bersih dari sisa-sisa lumpur meliputi, Kecamatan Jatiasih, Kecamatan Bekasi Selatan, Kecamatan Rawalumbu, Kecamatan Bekasi Utara dan sebagian wilayah di Kecamatan Bantargebang.
“Saya pikir sudah mulai berkurang untuk sisa-sisa lumpur, pasca banjir. Lumpur masih ada, Belum kira-nyatakan steril bersih dan sebagainya. Karena, saya punya pengalaman pada tahun 2000an lalu, proses pembersihan lumpur hampir 2 bulan. Yang kita terus upayakan untuk melakukan proses pembersihan,” paparnya.