
BEKASI – Pertamina EP bergerak cepat dalam menyalurkan bantuan bagi 360 720 kepala keluarga yang terdampak bencana banjir akibat hujan deras dengan intensitas tinggi dan durasi lama di Kabupaten Bekasi, Rabu (05/03/2025).
Bantuan berupa 90 kotak bahan makanan, 12 box makanan siap konsumsi, 15 kotak air mineral dan pengganti 15 buah selimut sarung diberikan langsung kepada korban yang tersebar di tiga enam desa terdampak, yaitu Desa Kedung Pengawas, Desa Kedungjaya, dan Desa Buni Bakti, Desa Muara Bakti, Desa Hurip Jaya, dan Desa Samudra Jaya di dua kecamatan di Bekasi. Ketiga Keenam wilayah desa ini berada terletak berdekatan dengan di ring 1 area wilayah operasion Pertamina EP Tambun Field.
Menurut al anak perusahaan migas plat merah tersebut. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban warga yang tengah menghadapi musibah.
Kepala Desa Buni Bakti, Sidi Sumardi, menyampaikan bahwa banjir mulai menggenangi permukiman warga sejak malam sebelumnya.
“Air naik di depan rumah warga sejak semalam (Selasa) hingga kini. Kami bersyukur Pertamina EP merespons cepat dengan mengirimkan bantuan yang kami butuhkan. Insya Allah bantuan yang diberikan bermanfaat bagi masyarakat yang terkena musibah banjir,” ujarnya.
Head of Communication, Relation & CID Pertamina EP area Jawa bagian barat, Wazirul Luthfi, menegaskan menyatakan bahwa pihaknya timya terus berkoordinasi dengan pPemerintah dDaerah, termasuk seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya guna memastikan bantuan dapat tersalurkan secara tepat sasaran. Selain menyalurkan bantuan secara langsung, Pertamina EP Tambun Field turut mendistribusikan bantuan logistik melalui posko pengungsian banjir di Kabupaten dan Kota Bekasi.
“Kami berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat yang terdampak banjir, dan membantu mereka untuk segera bangkit dari kondisi darurat ini. Kami juga akan terus memantau perkembangan situasi guna memberikan dukungan yang dibutuhkan,” ujarnya.
Banjir yang melanda Kabupaten Bekasi telah mengakibatkan 7 (tujuh) Kecamatan terdampak, dengan ketinggian air bervariasi antara 20 hingga 150 scentimeter. Menurut catatan dari BPBD Kabupaten Bekasi, sebanyak 61.648 jiwa terdampak banjir yang melanda sejak Selasa hingga Rabu lalu, dan ratusan warga terpaksa harus mengungsi.
Selain karena curah hujan yang tinggi, adanya peningkatan debit air yang signifikan di Kali Bekasi membuat sungai meluap dan menggenangi permukiman warga. Hingga pada tanggal 5 Maret 2025, Pemerintah Kabupaten Bekasi menetapkan status Tanggap Darurat Bencana bBanjir hingga 5 Maret.(**)