
JATIASIH – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi, Ali Syaifa mengingatkan kepada seluruh penyelenggara pilkada, baik itu PPK, PPS dan KPPS di pilkada Kota Bekasi agar menjaga profesionalisme. Menurutnya, Jelang pemilihan pilkada dalam 33 hari kedepan kemungkinan situasi politik akan semakin panas.
“Salah satu cara meminimalisir terjadinya konflik di masyarakat adalah profesionalitas dan integritas penyelenggara pemilu di pilkada 2024,” ucap Ali Syaifa, saat memberikan sambutan dalam acara “Ngopi bareng” bersama Ketua dan Anggota KPU Kota Bekasi, yang dihadiri, PPK, PPS dan KPPS dan OKP serta pelajar di Yo Gabung Coffe and Resto, Kecamatan Jatiasih, Kamis (24/10/2024).
Ali membeberkan, beberapa hari lalu ada temuan kasus KPPS yang merangkap menjadi tim sukses dan terlibat dalam kegiatan pasangan calon.
“Kita butuh komitmen bersama, kalau jadi penyelenggara, ya jadi penyelenggara yang baik, yang netral. Kalau niatnya mau sukses kan si calon karena takut nantinya gak kebagian apa-apa, ya silakan jadi tim sukses aja, tidak usah jadi penyelenggara,” tegas Ali.
“Saya meminta kepada penyelenggara pilkada sebagai KPPS untuk menjaga profesionalitas, integritas dan imparsial. Imparsial itu lawan dari parsial yang bagian dari orang, bagian dari tim sukses dan bagian dari calon. Penyelenggara pilkada itu harus berdiri diatas semua golongan,” imbuhnya.
Ali berharap PPK, PPS dan KPPS bekerja dengan sebaik-baik untuk mensukseskan pilkada Kota Bekasi 2024 agar berjalan lancar.
“Gak usah kegatelan, kita bekerja untuk bangsa dan negara. Prinsipnya adalah pilkada sukses, partisipasi tinggi dan legitimasi. Kita doakan siapapun yang terpilih menjadi pemimpin baik dan bisa menjalankan roda pemerintahan Kota Bekasi,” pungkasnya.(RON)