Kisruh Bansos di Kabupaten Bekasi, Kinerja Kadinsos Harus di Evaluasi

CIKARANG – Pengamat kebijakan publik, R. Meggi Brotodiharjo, Kamis (30/4) membeberkan carut marutnya penyaluran bantuan sosial (bansos) di Kabupaten Bekasi melalui Dinas Sosial (Dinsos).

Akibat carut martunya Bansos tersebut menjadi jawaban atas kinerja kepala dinasnya. Meggi berharap, Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja, mengevaluasi jabatan kepala dinas sosial.

“Bupati harus evaluasi kepala dinas sosial. Karena sampai detik ini belum pernah ada steatment sedikitpun kepada masyarakat terkait carut marut penyaluran bansos oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bekasi. Sementara masyarakat dibawah resah menunggu kejelasan soal bansos,” katanya.

Tolak ukur kinerja seorang pejabat Eselon II (Kadinsos, red) dilihat dari kerjanya dalam menyalurkan bansos bagi warga terdampak Covid-19.

“Jabatan Eselon II bukan lagi jabatan untuk belajar. Tapi yang sudah berinovasi,” ujarnya.

Kembali kepermasalahan, lanjut Meggi, kinerja Kadinsos untuk penyaluran bansos Covid-19 dianggap gagal. Itu bisa dilihat nyata dari aspek sosial pada kasus stiker bupati, Kadinsos diduga telah melakukan maladministrasi.

“Apalagi kita tau bahwa Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja, tidak pernah memerintahkan kepala dinas sosial untuk membuat dan menempelkan stiker foto bupati dikardus bansos,” katanya.

Lalu dari aspek lainnya, terkesan pembiaran ketika penyaluran bansos ini menuai protes karena masyarakat belum menerima bantuan tersebut.

“Ditengah ramainya persoalan ini, tidak pernah sedikitpun Kadinsos hadir memberikan pemahaman dan klarifikasi kepada publik. Sehingga yang diserang adalah bupati,” ungkapnya.

Ditempat berbeda, Kasubag Umum dan Kepegawaian Dinas Sosial Kabupaten Bekasi, Opan Sofwan, menegaskan penyaluran bansos akan selesai sebelum lebaran (Hari Raya Idul Fitri).

“Sebelum lebaran sudah selesai semuanya,” tegasnya.

Diketahui, jumlah bansos Kabupaten Bekasi 152.000 paket. Dua distributor besar ditunjuk oleh Pemkab Bekasi melalui dinas sosial. Yakni Bulog dan Transmart.

Bulog diberikan volume sebanyak kurang lebih 100.000 paket. Sedangkan Transmart sisanya sekitar kurang lebih 52.000 paket.

Data terkahir dan terupdate, Bulog baru menyalurkan kurang lebih 20.000 paket. Sedangkan Transmart kurang lebih sudah 30.000 ribu paket.

Perpaket berisi enam (6) komoditas sembako yaitu, Beras 5 kilogram, Minyak Goreng 1 liter, Kecap 2 botol, Sarden 3 kaleng, Mie Instan 20 bungkus, dan Gula 1 kilogram. Anggaran perpaket kurang lebih Rp.200.000.

Untuk Kecamatan yang sudah tersalurkan sebanyak 10 Kecamatan yakni, Kecamatan Bojongmangu, Kecamatan Cibitung, Kecamatan Cikarang Barat, Kecamatan Cikarang Pusat, Kecamatan Cikarang Timur, Kecamatan Cikarang Utara, Kecamatan Cikarang Selatan, Kecamatan Muara gembong, Kecamatan Serang Baru dan Kecamatan Tambun Selatan.