JATIASIH – Satu tahun lebih Yayasan Dhuafa Kauniyah Kota Bekasi telah berdiri, walaupun masih seumur jagung, tetapi sudah ada kontribusi yang di perbuat guna membantu kaum Dhuafa dan Disabilitas khususnya di Kota Bekasi.
Salah satunya, dengan menyalurkan bantuan berupa kursi roda kepada ibu Nimih (56) Warga kampung Jaha, Kelurahan Jatimekar, Kecamatan Jatiasih beberapa bulan lalu, Dhuafa Kauniyah juga menyalurkan menyumbangkan dananya untuk disalurkan kepada puluhan yatim, dan penyandang disabilitas pada acaea bukber Ramadhan yang lalu, dan banyak lagi kegiatan-kegiatan sosial guna membantu masyarakat tidak mampu.
Ketua Yayasan Dhuafa Kauniyah Kota Bekasi, Ahmadi bin Jadam mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang telah berkontribusi dengan donasinya kepada Yayasan Dhuafa Kauniyah selama ini.
“Saya ucapkan banyak terima kasih kepada Baznas Kota Bekasi, Yayasan Muslim Asia (AMCF), Seni Beladiri Engkop Akap Jatikramat dan Para Donatur yang telah berpartisipasi membantu dalam mensukseskan acara buka puasa bersama Disabilitas, Fakir daj Dhuafa yang dilaksanakan beberapa waktu lalu,” ujar Ahmadi, kemarin.
“Semoga Alloh mengganti apa yang telah diinfaqkab dengan berlimpah fan apa yang telah kami lakukan di Ridhoi Alloh,” tambahnya.
Senada, H Ari safari selaku pendiri Yayasan Dhuafa Kauniyah Kota Bekasi ,mengucapkan terimakasih yg sebesar kepada para donatur dan pihak-pihak yang telah membantu,memberikan kontribusi dan kepercayaannya Yayasan Dhuafa Kauniyah.
didirikannya Yayasan Dhuafa Kauniyah, kata Pria biasa dipanggil H Ari ini karena merasa mempunyai kewajiban sebagai muslim dan warga negara untuk saling membantu sesama terutama parapenyandang disabilitas.
Ia juga mengajak kepada semua pihak agar lebih memperhatikan dan membantu para penyandang disabilitas.
“Semoga apa yang kami perbuat berguna untuk kemaslahatan, dan kebaikan bagi kaum miskin dan serba kekurangan serta menjadi ladang amal bagi kita semua,” ujarnya.
Ia menambahkan, di momen Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah, Yayasan Dhuafa Kauniyah Kota Bekasi, memohon maaf yang sedalam dalamnya baik disengaja maupun tidak sengaja.
“Minal Aidin Wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Batin. Dengan ketulusan dan keikhlasan membuka diri saling memaafkan,” pungkasnya.(RON)