Aksi Peduli Paguyuban Pemuda Piasa Wetan Untuk Banjarnegara

Muhammad Edi Mashuri (OLENK) ketua PPPW sedang memberikan Donasi kepada pihak terkait di Banjarnegara, Selasa (23/12/2014).
Muhammad Edi Mashuri (OLENK) ketua PPPW sedang memberikan Donasi kepada pihak terkait di Banjarnegara, Selasa (23/12/2014).

BERITABEKASI.CO.ID, BANJARNEGARA – Musibah tanah longsor di Banjarnegara tepatnya di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar beberapa waktu lalu menyedot simpati dari banyak pihak dan empati banyak kalangan. Kali ini, Paguyuban Pemuda Piasa Wetan (PPPW) Banjarnegara turut serta ambil bagian untuk meringankan penderitaan korban, Selasa (23/12/2014).
Ketua PPPW Muhammad Edi Mashuri mengatakan bahwa pihaknya sebagai pemuda asli daerah Banjarnegara merasa tergugah dan ingin membantu serta meringankan beban serta penderitaan yang dialami masyarakat yang terkena bencana tanah longsor di wilayah tersebut.
“Saya dan rekan – rekan pemuda asli Banjarnegara yang tergabung di PPPW ingin ikut andil meringankan beban saudara – saudara kami satu daerah yang saat ini sedang terkena musibah,” ujar Olenk sapaan akrabnya yang juga pecinta motor trail saat dihubungi beritabekasi.co.id.
Dalam kesempatan ini lanjut Olenk, pihaknya memberikan bantuan antara lain, mie instant, pakaian anak dan dewasa, pakaian dalam, selimut, obat – obatan, Sabun Mandi, Sabun Cuci, Seragam Sekolah dan Pampers.
“Yang kami berikan adalah kebutuhan – kebutuhan yang siap pakai,” imbuhnya.
Dirinya pun menuturkan bahwa PPPW sudah memberikan bantuan untuk yang kedua kali pasca musibah tanah longsor di Banjarnegara.
“Ini adalah bantuan yang kedua kali kami berikan. Sebelumnya, saya bersama dengan perkumpulan motor trail Trabas juga sudah memberikan bantuan,” ucap lelaki beranak dua yang suka menerabas pegunungan dengan motor trailnya itu.
Seperti diketahui bersama, menurut data yang dihimpun beritabekasi.co.id  sedikitnya jumlah korban tewas akibat tanah longsor mencapai 95 orang. Sementara sebanyak 13 orang dinyatakan hilang. Jumlah pengungsi mencapai 2.038 jiwa, mereka berasal dari Kecamatan karangkobar (1.255 jiwa), Kecamatan Banjarmangu (50 Jiwa), dan Kecamatan Wanayasa(120 jiwa).
Sementara itu Paryono Kepala Desa Piasa wetan mengatakan keprihatinannya dengan musibah yang melanda di Banjarnegara.
“Saya sangat prihatin atas musibah yang terjadi di Banjarnegara, ini adalah musibah  terbesar dan paling banyak memakan korban, dibalik itu semua pasti terdapat hikmah dari Allah SWT,” ujarnya.
Lebih lanjut dirinya menuturkan rasa kebanggaannya dengan apa yang telah dilakukan oleh pemuda dari desa yang dia pimpin.
“Saya atas nama Kepala Desa dan pribadi sangat bangga dengan PPPW yang telah memberikan bantuan untuk masyarakat di Karangkobar terkena dampak tanah longsor. Saya akan selalu mendukung kegiatan – kegiatan positif yang dilakukan oleh PPPW, Semoga kedepan nilai – nilai sosial dan kepedulian dapat terus dipertahankan oleh pemuda Piasa Wetan,” tuturnya.
Ditempat terpisah, Kartono atau akrab disapa Tonche yang mengaku putra asli Banjarnegara menyatakan keprihatinannya atas musibah yang menimpa Banjarnegara.
“Saya sebagai putra asli Banjarnegara, merasa sangat prihatin atas musibah yang dialami masyarakat di tanah yang telah melahirkan dan membesarkan saya. Semoga, Musibah semacam ini tidak akan terulang kembali dimasa mendatang,” pungkasnya. (ton)