Enie Widhiastuti: 8 Menteri Perempuan Adalah Kehormatan Untuk Kaum Perempuan

Sekertaris Komisi C DPRD Kota Bekasi asal Fraksi PDI Perjuangan Kota Bekasi, Enie Widhiastuti.
Sekretaris Komisi C DPRD Kota Bekasi asal Fraksi PDI Perjuangan Kota Bekasi, Enie Widhiastuti.

BERITABEKASI.CO.ID, KOTA BEKASI – Presiden Jokowi sudah mengumumkan nama-nama menterinya di Istana Negara kemarin sore. 34 pos kementerian diisi oleh nama-nama yang tidak saja menggugurkan spekulasi banyak kalangan, tapi juga memberi warna baru dalam kabinet sepanjang sejarah kita.
“Secara pribadi, saya bangga dan bersyukur karena ada 8 perempuan dalam ‘Kabinet Kerja’ yang diumumkan kemarin,” kata Enie Widhiastuti, politisi perempuan PDIP.
Terdapat delapan orang perempuan di kementerian kali ini, yakni: Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise Lemise. Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti. Menteri Luar Negeri, Retno Priansari Marsudi. Menteri BUMN, Rini Soemarno. Menteri LH dan Kehutanan, Siti Nurbaya. Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani. Menteri Kesehatan, Prof Nila Djuwita Anfasa Moeloek. Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa.
“Penempatan menteri-menteri perempuan harus menginspirasi perempuan Indonesia secara umum, bahwa kaum perempuan layak diberi tanggung jawab layaknya kaum pria,” tambah Enie.
Selain dari segi jumlah, era ‘Kabinet Kerja’ juga memunculkan sejarah dalam pos kementerian luar negeri. Retno Priansari Marsudi adalah perempuan pertama Indonesia yang menjabat sebagai menteri luar negeri. Selain itu menteri pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, Yohana Yembise Lemise adalah perempuan Papua pertama yang menjadi menteri, serta menteri kelautan dan perikanan, Susi Pudjiastuti adalah perempuan yang selama ini dikenal dengan profesional yang otodidak.
Menurut Enie Widhiastuti, selayaknya kaum perempuan tak lagi berada dalam bayang-bayang kaum pria dalam mengemban tugas di berbagai sektor kerja. Presiden Jokowi seolah membukakan mata kita, bahwa kaum perempuan kita adalah perempuan-perempuan yang punya kecakapan, leadership, kemampuan manajerial mumpuni hingga layak diberi amanah jabatan menteri.
Mengenai harapan yang dapat disematkan kepada delapan menteri perempuan ini, Enie menggaris bawahi bahwa kompetensi mereka sudah melalui tahapan selektif, jadi masyarakat khususnya kaum perempuan bisa melihat bagaimana mereka nantinya bekerja. Pada dasarnya, mereka menjadi representasi kaum perempuan Indonesia. Menjadi bukti jika perempuan punya kesempatan yang sama salam berkarya dan memimpin di negeri ini.
“Saya sangat bangga dengan mereka, semoga mereka mampu menjalankan tugas sebaik-baiknya karena delapan orang menteri perempuan adalah kehormatan untuk kaum perempuan Indonesia,” pungkas Enie. (wok)