Wakil Walikota Bekasi Apresiasi BMM Salurkan Daging Kurban kepada PMKS

Wakil Walikota Bekasi Ahmad Syaikhu secara simbolis menerima hewan kurban dari Direktur Eksekutif BMM Iwan Agustiawan, Selasa (07/10/2014).
Wakil Walikota Bekasi Ahmad Syaikhu secara simbolis menerima hewan kurban dari Direktur Eksekutif BMM Iwan Agustiawan, Selasa (07/10/2014).

BERITABEKASI.CO.ID, KOTA BEKASI – Bank Muamalat melalui Baitul Maal Muamalat (BMM) menyalurkan bantuan daging kurban kepada warga masyarakat yang tidak mampu di Kota Bekasi melalui program “Berbagi Cahaya Bulan”.

BMM berupaya menyalurkan bantuan dari para donatur semua pihak termasuk para nasabah dalam bentuk daging kurban. Menurut Direktur Eksekutif BMM Iwan Agustiawan, ada sekitar 368 hewan qurban akan disalurkan pada wilayah pemberdayaan BMM di Indonesa termasuk sebagian masyarakat di Kota Bekasi.

“Penyaluran daging kurban ini untuk memfasilitasi para donatur termasuk diantaranya para nasabah untuk berkurban. Dan bila dibanding tahun lalu, tahun ini ada peningkatan yang signifikan,” kata Iwan dalam laporannnya saat acara BMM menyalurkan hewan qurban di Kantor Kementerian Sosial, Bulak Kapal Bekasi, Selasa, (07/10/2014).

Saat menghadiri kegiatan tersebut, Wakil Walikota Bekasi H Ahmad Syaikhu sangat mengapresiasi kepedulian BMM yang menurutnya sedikit banyak memberikan dampak positif bagi sebagian warga Kota Bekasi. Apalagi menurutnya bantuan berupa daging ini akan disalurkan  kepada para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) khususnya warga yang termasuk Program Keluarga Harapan (PKH).

“Mudah-mudahan pengorbanan dari para donatur melalui BMM ini yang terbaik dan akan diterima Allah SWT. Saya sangat apresiasi,” kata Ahmad Syaikhu.

Disebutkan dia, selama setahun terakhir jumlah kepala keluarga (KK) yang termasuk dalam program keluarga harapan mengalami penurunan. Dari sumber data Kemensos tahun 2013 ada sebanyak 10750 KK dan menurun di tahun 2014 menjadi 9700 KK.

“Saya pun berharap jumah tersebut akan terus menurun seiring banyaknya hasil nyata program pemberdayaan lembaga-lembaga charity ini yang dirasakan masyarakat Kota Bekasi. Termasuk penyaluran daging kurban pada kesempatan ini,” tambahnya.

Ia pun berharap ada sinergi yang baik antara lembaga sosial dengan Pemerintah Kota Bekasi untuk menuntaskan persoalan sosial kemasyarakatan. Seperti yang disampaikan pihak BMM bahwa mereka juga melaksanakan program pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui program Komunitas Usaha Mikro Muamalat Berbasis masjid.

“Program komunitas berbasis masjid ini sangat menarik untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Sekiranya hal ini bisa bersinergi dengan Pemkot Bekasi dan Bazda untuk menuntaskan PMKS di Kota Bekasi,” lanjut Ahmad Syaikhu.

Pemkot Bekasi juga akan melaksanakan program pemberdayaan berbasis seluruh masjid di Kota Bekasi. Ia menyebut program penyaluran beras bagi mayarakat tidak mampu dengan nama ATM Beras.

Ahmad Syaikhu melanjutkan bahwa program ini mampu memberikan kebutuhan beras kepada sejumlah masyarakat miskin atas kerjasama dengan Dinas Sosial dan para pengurus masjid serta lembaga sosial ekonomi yang ada di Kota Bekasi.

“ATM Beras akan membantu masyarakat tidak mampu. Mereka akan mendapatkan kartu ATM Beras. Akan tetapi program ini masih dalam penganggaran dan pada tahun 2015 baru bisa bergulir. Program ini  juga baru akan diujicobakan dalam waktu dekat kepada sekitar 25 sampai 50 masjid,” pungkasnya. (HMS/goeng)