Pemkab Bekasi Tutup Mata Dengan Prostitusi Pasar Seng

Ilustrasi
Ilustrasi

BERITABEKASI.CO.ID, CIKARANG UTARA – Pasar Seng yang terletak di Kampung Keramat, Kecamatan Cikarang Utara menjadi tempat prostitusi yang berkedok warung kecil. Walau warung remang-remang tersebut memulai operasinya sejak maghrib hingga menjelang shubuh, sampai saat ini belum ada tindakan tegas dari instansi terkait dari Pemerintah kabupaten Bekasi.

Di warung tersebut para wanita penghibur mulai dari yang masih remaja sampai paruh baya menjajakan dirinya untuk menghidupi keluarganya. Berbagai alasan dikemukakan oleh mereka yang terpaksa menjual dirinya seperti tidak mempunyai pekerjaan tetap, tidak punya keahlian tertentu, terjebak hutang dan berekonomi sulit.

Warga sekitar, Soleh Mukhlis (36) mengatakan bahwa warga semakin resah dengan keberadaan warung esek-esek tersebut yang terkesan dibiarkan saja oleh Pemerintah. “Lokalisasi Pasar Seng sudah berdiri cukup lama, kami khawatir akan terpengaruhnya para pemuda dan anak-anak kami,” ujarnya

Pasar Seng awalnya, lanjut Soleh merupakan tempat berjualan sayuran dan buah-buahan saat siang hari namun seketika berubah menjadi tempat prostitusi pada malam harinya. “Kalau siang hari sih tempat berjualan sayur dan buah, saat malam langsung berubah. Saya berharap Bupati dan jajarannya tidak menutup mata dan bisa bertindak tegas dengan tempat prostitusi ini,” pungkasnya. (gil2)