CIKARANG – Ratusan anggota Polri dan TNI mengikuti sosialisi bahaya narkoba yang diselenggarakan Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Bekasi di Gedung KH. Noer Alie, Kabupaten Bekasi, Senin (29/9).
Sosialisasi tersebut dilakukan menyusul temuan ganja dengan berat 20 kilogram di suatu kawasan perbukitan di Cikarang Selatan.
“Kemarin saya dengar warga Cikarang Selatan menemukan Ganja sekitar 20 kg di kebun. Artinya narkoba sudah masuk lewat kampung,” kata Ketua BNK Kabupaten Bekasi, Rohim Mintaredja.
Rohim mengatakan, semua aparat penegak hukum wajib mengawasi dan mencegah terjadinya peredaran Narkoba di Kabupaten Bekasi.
Kabupaten Bekasi merupakan salah satu tempat yang menjadi sasaran untuk peredaran Narkoba lantaran merupakan daerah yang berkembang.
“Tidak menutup kemungkinan Kabupaten Bekasi menjadi incaran peredaran narkoba karena wilayahnya yang berkembang ditambah penduduknya yang kian meningkat,” katanya.
Lebih jauh Rohim menegaskan, peredaran dan perkembangan Narkoba biasanya diakibatkan dari kurangnya pengawasan dari keluarga atau orang sekitar.
Dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Bekasi berharap agar Babinsa dan Bimaspol bisa bersosialisasi tentang bahaya narkoba di tengah masyarakat.
“Ini peranan kita bersama jadi perlu sekali pengawasan dari kita bersama dalam mencegah masuknya narkoba ke wilayah kita,” harapnya.