BERITABEKASI.CO.ID, PONDOKMELATI – Upayah warga Perumahan Candra Baru beserta delapan perumahan lainnya dalam mempertahankan Situ Rawabogo untuk dijadikan Ruang Terbuka Biru (RTB) dan Ruang Terbuka Hijau (RTH), nampak sangat serius dilakukan. Pasalnnya, warga setempat sudah bosan karena terus terkena dampak banjir, akibat sungai Candra Baru yang tidak mampuh lagi menahan bajir dari Perumahan IKIP.
Untuk itu mereka mengadukan permasalahan tersebut sampai ke Komisi Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Kepolisian, BPLH, KPK, DPRD dan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH).
Adapun kedatangan tim investigasi Kementerian Lingkungan Hidup dan BPLH Kota Bekasi ke lokasi Situ Rawabogo, oleh warga setempat direspon dengan sangat baik. Mereka melakukan dialog dengan warga yang diwakili oleh Suprianto dan Diky.
Warga berharap sangat menaruh harapan besar kepada KLH, untuk menindaklanjuti usulan mereka agar Situ Rawabogo dijadikan danau sebagai tempat menampungan air.
“Kami meminta KLH dan BPLH Kota Bekasi untuk segera meninaklanjuti usulan dari hasil pertemuan, agar RTB dan RTH bisa segera terealisasi,” kata Ketua RT 01/021 Perumahan Candra Baru, Hary Muryanto kepada wartawan.
Menurutnya, jika usulan mereka tidak ditindaklanjuti, maka dampak banjir akan turut berimbas ke delapan perumahan lainnya yakni, Perumahan Candra Baru, Griya TMII, Duta Indah, Intan Lestari, Sanctuary, Cahaya Kemang Permai (CKP), Dosen IKIP, dan Antelop Maju.
Sementara itu, perwakilan dari tim investigasi dari KLH, Suprianto menegaskan dirinya akan menindaklanjuti hasil pertemuan dengan warga yang akan disampaikan secara langsung kepada atasannya.
“Hasil pertemuan ini akan saya sampaikan kepada atasan, karena beliau nantinya yang akan memutuskan,” katanya.
Ditambahkan, Dede Kasubid BPLH Kota Bekasi, usulan warga yang menginginkan Situ Rawabogo agar dijadikan danau dan resapan air, akan dilaporkannya pada Kepala Dinas BPLH Kota Bekasi.
“Hasil pertemuan ini akan segera saya laporkan, termasuk mengunjungi langsung ke lokasi situ,” pungkasnya.
(Yat)