
KOTA BEKASI – Kondisi Unit Sekolah Baru (USB) SMPN 62 Kota Bekasi yang terlihat tidak layak untuk kegiatan belajar mengajar (KBM) menjadi perhatian serius DPRD Kota Bekasi.
Sekolah menengah pertama milik Pemkot Bekasi tersebut tampak terlihat seperti sekolah karena menggunakan bekas bangunan Kelurahan Medan Satria, Kecamatan Medan Satria.
Anggota Komisi IV DPRD Kota Bekasi Ahmad Rifai mengaku prihatin terhadap kondisi USB SMPN 62 Kota Bekasi. Menurutnya, Pemerintah Kota Bekasi harus turun tangan tangani masalah siswa-siswi SMPN 62 yang belajar ditempat yang tidak layak.
“Saya mendesak Pemkot Bekasi hadir kesini dan segera realisasikan pembangunan SMPN 62,” cetus Ahmad Rifai, saat kunjungi SMPN 62 Kota Bekasi, Kamis (9/10/2025).
Rifai yang juga politisi PAN ini mengatakan, setiap anak didik di Kota Bekasi harus mendapatkan tempat yang layak untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar yang difasilitasi oleh Pemerintah.
“Bagaimana kita mau menciptakan generasi bangsa yang baik, tapi bangunannya saja sangat tidak layak. Tadi kan kita bisa laita satu kelas muridnya belajar berhimpitan, itu sudah tidak layak, pemerintah haru hadir,” ujarnya.
Seperti diketahui, Kondisi bangunan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 62 di Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, memprihatinkan.
Sejumlah ruang belajar dilaporkan nyaris ambruk, sementara fasilitas dasar seperti meja dan kursi masih jauh dari layak.(RON)