BERITABEKASI.CO.ID, BEKASI UTARA – Summarecon Mal Bekasi yang merupakan pusat perbelanjaan modern seharusnya dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat luas yang hendak berbelanja atau sekedar “window shopping“. Apalagi saat ini pusat perbelanjaan sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat urban untuk sekedar melepas penat dan lelah selepas disibukkan dengan pekerjaan dan kegiatan sehari-hari.
Namun yang terjadi malah sebaliknya, belum lama ini aksi komplotan pencopet beraksi di mal mewah tersebut dengan memakan korban yakni Felicia (24) seorang wanita muda yang sedang berbelanja. Dirinya mengaku menjadi korban pencopetan hingga smartphone Samsung S5 kesayangannya raib dari tasnya.
“Samsung S5 yang raib, sekitar 7 jutaan harganya, yang tidak ternilai itu data serta photo – photonya,” ujar wanita cantik yang hobi photo ini.
Kejadian bermula ketika Felicia asyik berbelanja di Summarecon Mal Bekasi tepatnya di Uniqlo pada Sabtu malam sekitar pukul 20:00 WIB, (01/11/2014). Dirinya baru menyadari Smartphonenya raib ketika hendak menelepon temannya, setelah itu dirinya mengaku langsung melaporkan hal tersebut ke pihak Uniqlo dan kemudian sampai memohon untuk diperlihatkan rekaman CCTV ketika dirinya berbelanja.
“Dalam rekaman CCTV terlihat pencopetnya ada empat orang, tiga laki-laki dan satu orang perempuan, sengaja mendekati saya yang lagi sibuk memilih baju di Uniqlo,” ungkapnya kepada beritabekasi.co.id.
Lebih lanjut Felice mengungkapkan kekecewaannya akan lambannya reaksi dan aksi pihak security Summarecon Mal Bekasi ketika dirinya melapor, dan juga dirinya heran dengan pihak Uniqlo yang tidak mempunyai security khusus Uniqlo.
“Mereka (security) lelet kerjanya, ya keburu kabur pencopetnya, lagian Uniqlo kan toko besar kok tidak ada security internalnya sih?,” keluhnya.
Sementara itu Public Relations PT Summarecon Agung Tbk Dewa Nugraha belum berhasil kami temui dikarenakan sedang meeting di luar Summarecon Mal Bekasi.
Kemudian terpisah, Supervisor on Duty Uniqlo, Sella mengaku dirinya tidak tahu menahu tentang peristiwa pencopetan tersebut dan cenderung sinis dalam menghadapi awak media yang mencoba konfirmasi peristiwa pencopetan yang terjadi di Uniqlo. “Saya tidak tahu menahu, lagipula kenapa harus diberitakan sih? kan pencopetan bisa terjadi dimana saja,” pungkasnya sinis. (wok)