Warga Jatikarya Kembali Blokir Jalan Tol Tuntut Pencairan Uang Pembebasan Lahan

KOTA BEKASI – Puluhan warga Jatikarya, yang merupakan ahli waris tanah yang dibangun tol kembali melakukan aksi unjuk rasa. Para warga melakukan blokir jalan di ruas tol Cimanggis -Cibitung sejak pukul 15:00 wib.

Warga kembali melakukan aksi karena kecewa dengan pihak BPN Kota Bekasi yang hingga kini tak kunjung memberikan rekomendasi pencairan hak warga atau ahli waris.

“Iya karena gini aksi kali kami para ahli waris yang sudah sah secara keputusan hukum bahwa ini tanah kami, sampe saat ini kami belum juga dibayar,” ujar warga yang juga ahli waris, Gunun (48) pada Kamis (06/10/22).

Bersama kuasa hukumnya, H. Dani Bahdani, warga juga telah mengadukan permasalah itu ke berbagai instansi termasuk ke DPR RI, namun lagi-lagi warga harus menelan kekecewaan.

“Kami sudah ke DPR RI sudah kemana-mana tapi tetep kami suruh bersabar dalam artian sabar seperti apa toh kami sudah ingkrah sudah mempunyai kekuatan. DPR RI intinya belum ada kejelasan kami hanya disuruh menunggu, kalau normatif DPR RI dibilang komisi V ini lama, ya masa kami harus menunggu, sedangkan ini kan sudah jelas, sudah mempunyai kekuatan hukum tetap sudah ingkrah,” katanya.

Warga sempat memblokir jalan dengan memasang barikade di ruas jalan tol sehingga kendaraan sempat tidak bisa melewati jalan tol.

Beberapa saat kemudian warga kembali membuka separuh badan jalan sehingga para pengendara baik yang ke arah kota Bekasi maupun keluar tol Jatikarya 2.

“Ini kami masih bertoleransi dalam artian satu jalur kami buka tapi kalau dalam waktu dekat ini tidak ada pembayaran akan kami tutup total dan tidak akan ada nego, karena memang ini tanah kami,” kata Gunun.

Selain memblokir jalan dengan barikade dan memasang tenda, warga juga melakukan aksi tanam pisang di badan jalan.

“Kalau masalah pohon pisang ini peringatan keras dari pemilik tanah, nanti semua akan kami tanamin pohon pisang kalau didalam waktu dekat ini tidak ada pembayaran terhadap kami. kami akan bercocok tanam ini bangunan kami, dan kami akan membangun terus apabila mana tidak dibayar tanah kami,” ungkapnya.

Sementara itu, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol. Hengki yang ada di lokasi itu mengungkapkan bahwa aksi blokir jalan yang dilakukan warga itu tidak berlangsung lama.

“Para ahli waris, yang tadi sempat kita ahli kan dulu sementara tol sambil kita negosiasi dulu, solusinya arus lalulintas sudah bisa berjalan. Sebentar, sekitar 15 menit sampai setengah jaman lah, kita negosiasi akhirnya sekarang sudah berjalan,” kata Kapolres Hengki.

Ia berharap aksi yang dilakukan warga Jatikarya itu tidak mengganggu kelancaran lalu lintas di jalan Cimanggis-Cibitung.

“Harapan kita dari polisian mari bersama-sama jaga, tol ini tetap berjalan, tidak sampai terjadi stuck (berhenti) dan sebagainya, alhamdulillah sudah bisa berjalan, berkat kita berbicara baik-baik tanpa kami melakukan langkah-langkah penegakan hukum secara refresif. Alhamdulillah kita himbau, semua sudah berjalan, sebagaimana kita saksikan sekarang,” tukasnya.(RON)