Warga Jatikarya Demo Tuntut Pencairan Uang Ganti Rugi Pembebasan Jalan Tol

Ratusan Warga di Kelurahan Jatikarya, Kecamatan Jatisampurna yang mengaku sebagai ahli waris pemilik lahan melakukan aksi demo menuntut uang pembayaran pembebasan jalan Tol Cimanggis-Cibitung.

JATISAMPURNA – Masyarakat di Kelurahan Jatikarya, Kecamatan Jatisampurna yang mengaku sebagai ahli waris pemilik lahan melakukan aksi demo menuntut uang pembayaran pembebasan jalan Tol Cimanggis-Cibitung.

Dengan membentangkan spanduk, para ahli waris memblokir jalan tol Cimanggis- Cibitung di gardu tol Jatikarya 2 yang sedang dalam tahap pembangunan, Jumat (7/8/2020) sore.

Para ahli waris meminta uang ganti rugi yang masih Ketahan di Pengadilan Negeri Bekasi sebesar Rp. 218 miliar dengan luas lahan 4,2 hektar.

Antay bin Yamin, salah satu ahli waris menuntut pihak Pengadilan Negeri Bekasi untuk segera mencairkan uang ganti rugi pembebasan lahan jalan tol Cimanggis-Cibitung sebesar 218 Miliar.

Menurutnya, tim pembebasan tol telah mengeluarkan uang pembayaran jalan tol. Namun, uang tersebut dititipkan di PN Bekasi.

“Di PN Bekasi masih tarik ulur terus, seharusnya sudah dicairkan karena kita (ahli waris) sudah mempunyai keputusan yang sah. Tetapi keputusan tersebut seolah-olah ngambang, kita sudah mempunyai kekuatan hukum, sampai dimana kekuatan hukum ini diindahkan oleh pemerintah. Hukum seperti tidak berlaku untuk kami rakyat kecil,” ujarnya di hadapan awak media.

“Kami memohon pimpinan yang ada diatas, agar permasalahan ini ditinjau ke bawah, khususnya masyarakat yang terdampak pembebasan jalan tol. Selama ini para ahli waris tidak pernah mengganggu pembangunan jalan tol, karena kita tau uang pembebasan sudah dititipkan kepada pihak PN Bekasi, namun belum dicairkan oleh pihak-pihak terkait,” tambahnya.

Dia mengatakan, para ahli waris belum terima sepeser pun uang ganti rugi lahan yang di bangun tol tersebut.

“Uang itu masih di PN Bekasi. Sedangkan proses pembangunan tol di Jatikarya ini tak lama akan rampung dan infonya akan di resmikan oleh presiden,” terangnya.

Sulaiman perwakilan ahli waris memohon kepada presiden Joko Widodo jangan dahulu meresmikan Tol sebelum pembayaran uang pembebasan di serahkan kepada seluruh ahli waris.

“Kami memohon kepada presiden Jokowi yang pro rakyat untuk membantu masyarakat Jatikarya. Kami belum menerima sepeser pun uang pembebasan lahan jalan tol,” kata dia.(RON)