Warga Cikarang Protes, Minta PT.KAI Berikan Akses Usaha

CIKARANG – Masyarakat di Jalan Bhayangkara, Desa Karang Asih, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi memasang spanduk bertuliskan JANGAN CUMA BAGI-BAGI “BERISIK”. MANA JANJI MANIS JPO -nya…???.

Masyarakat yang bermukim dipinggiran rel kereta di Stasiun Cikarang menagih janji pihak PT.KAI. Mereka mengaku awalnya memiliki usaha, namun setelah dipagar kini usaha mereka semuanya mati sehingga kesulitan ekonomi.

“Kami sebagai warga tentu senang dengan pembangunan Stasiun Cikarang karena berharap ada efek positif bagi warga, terutama peluang usaha dan lapangan kerja bagi warga sekitar. Tapi kenyataanya setelah selesai pembangunan , justru pihak stasiun (PT.KAI) menutup akses membuat usaha-usaha yang di jalankan warga (jasa penitipan motor, warung makan, dll) mati dan tidak lagi mempunyai prospek usaha. dulu waktu awal beroperasinya Stasiun Cikarang ada banyak pemuda-pemuda sekitar yang mengelola lahan parkir Stasiun Cikarang, tapi saat ini sudah tidak bisa lagi karena sudah di kelola oleh PT.RESKA anak perusahaan PT.KAI. Padahal jika mereka dibina untuk mengelola parkir, mereka pasti mau dan siap mengelola parkir sesuai standar yanh ada dan bisa mengelola parkir tersebut dengan baik sesuai aturan yang berlaku. Bukan justru di singkirkan sehingga bertambahnya jumlah pengangguran,” kata warga sekitar.

Melihat permasalahan itu dengan ini kami sampaikan beberapa usulan :
1. Percepatnya realisasi jembatan penyebrangan orang (JPO)
2. Disediakannya tempat usaha kecil dilingkungan Stasiun Cikarang.
3. Diperbanyak jumlah karyawan yang berasal dari lingkungan sekitar.
4. Mengembalikan pengelolaan parkir stasiun kepada pada pemuda-pemuda sekitar sebagai salah satu cara mengurangi pengangguran.(**)