Walikota dan Wakil Walikota Bekasi Tanggapi "Bully" Netizen

salah satu meme' lucu yang mem "bully" Bekasi
salah satu meme “lucu” yang mem “bully” Bekasi

BERITABEKASI.CO.ID, KOTA BEKASI – Pemerintah Kota (pemkot) Bekasi melalui Walikota Bekasi Rahmat Effendi dan Wakil Walikota Bekasi Ahmad Syaikhu menanggapi banyaknya sorotan masyarakat pengguna sosial media terhadap kondisi di Bekasi.
Beberapa waktu lalu banyaknya sorotan tersebut sempat menjadi trending topic candaan atau bahan ‘Bully’. Diantaranya bahan kritik mereka seperti kondisi kemacetan, Bekasi yang letaknya jauh dengan Jakarta, Bekasi yang cuacanya panas hingga jalan-jalan rusak. Bentuk keluhan tersebut bahkan juga digambarkan dalam foto-foto yang bersifat candaan.
Menurut Pepen sapaan akrab Walikota Bekasi yang juga putra asli Bekasi ini mengatakan dirinya sangat bangga dan mencintai Kota Bekasi. Kota Bekasi Untuk itu ia pun terus berjuang dan berusaha menuangkan ide-ide untuk membangun Kota Bekasi. Kota Bekasi menjadi salah satu Kota Metropolitan di Indonesia yang terus berkembang dengan jumlah penduduk hingga mencapai 2,5 juta jiwa.
Menurutnya banyaknya kritikan yang dilontarkan tersebut menjadi pemacu untuk meningkatkan kinerja pemerintah Kota Bekasi lebih baik dalam pembangunan di beberapa sektor kehidupan serta peningkatan pelayanan kepada masyarakat Kota Bekasi.
“Kita akan terus berupaya menjadikan Kota Bekasi ini menjadi lebih baik. Kita juga akan melanjutkan cita-cita Kota Bekasi yang dituangkan melalui Visi Misi Kota Bekasi peride 2013-2018 untuk membawa masyarakat Kota Bekasi yang Maju, Sejahtera dan Ihsan. Untuk itu peran masyarakat Kota Bekasi dibutuhkan untuk bersama mencapai cita-cita tersebut,” ujarnya, Minggu (12/10/2014).
“Dan saya mohon untuk tidak meragukan komitmen saya bersama Wakil Walikota Bekasi H Ahmad Syaikhu yang selalu berusaha membawa Kota Bekasi lebih baik sesuai dengan kesanggupan dan kemampuan yang kami miliki untuk memimpin masyarakat Kota Bekasi,” lanjutnya.
Walikota Bekasi Rahmat Effendi kemudian menjelaskan kondisi sebenarnya terutama soal kemacetan. “Kondisi macet memang kita sedang menyelesaikan 19 titik macet yang ada dan secara bertahap sedang kita laksanakan melalui APBD Kota dan juga kita koordinasikan dengan mitra kerja antar daerah yakni dengan DKI,” ungkapnya.
“Tahun ini dari bantuan Provinsi Jawa Barat kita bangun pelebaran sisi jembatan tol Bekasi timur, sisi selatan jalan KH Noer Alie atau jalan Kalimalang dalam rangka akses atas dibukanya Ram Kalimalang III. Terobosan dan inovasi mencari ruang seperti ini yang terus dilakukan dinas teknis menyelesaikan titik-titik macet yang ada,” paparnya.
Terkait perbaikan jalan-jalan di Kota Bekasi yang rusak, pihaknya melalui Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi berupaya melaksanakan perbaikan jalan-jalan. Selain itu Pemkot Bekasi juga melakukan koordinasi yang intens dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat untuk segera memperbaiki jalan rusak yang menjadi kewenangan mereka. Ia pun menyebutkan tingkatan jalan diantaranya ada jalan kota, jalan provinsi dan jalan negara.
“Kita selalu berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat. Ada beberapa perbaikan ruas jalan yang menjadi kewenangan mereka. Untuk jalan protokol di Kota Bekasi terus kami perbaiki kerusakannya hingga akhir tahun anggaran 2014,” kata Rahmat Effendi.
Ada juga program pemkot Bekasi diantaranya dialokasikan untuk perbaikan jalan lingkungan seperti melalui Program Pembangunan Partisipatif Berbasis Masyarakat (P3BK). Program ini sebelumnya dimusyawarahkan perencanaannya pada Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) dan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang menjadi pelaksana kegiatannya. Dana pembangunan partisipatif yang digelontorkan ditiap kelurahan dan kecamatan ini semata untuk menggerakkan partisipasi masyarakat.
“Program ini telah tiga tahun berjalan dengan baik yang hasilnya diperoleh kualitas jalan-jalan lingkungan yang baik sebab ada pengawasan langsung masyarakat. Kami memberikan dana hibah ini agar masyarakat peduli dan lebih menjaga fasilitas lingkungan terutama yang mereka kerjakan sendiri,” tambahnya.
Perkembangan pembangunan Kota Bekasi lanjut Pepen, disesuaikan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) 2011-2031. Menurutnya kegiatan perkotaan yang utama berada pada sektor perdagangan dan jasa dan di Kota Bekasi sangat strategis untuk mengembangan kedua sektor pembangunan tersebut. Maka tak heran banyak investor tertarik berusaha di kota Bekasi.
Menurutnya, pembangunan hotel-hotel, mall dan pusat perbelanjaan lainnya juga akan mampu meningkatkan perekonomian di Kota Bekasi.
“Periode Walikota sebelumnya fokus Kota Bekasi pada sektor perdagangan dan jasa. Periode sekarang pun kita akan terus membangun Kota Bekasi lebih baik, sesuai dengan RT RW Kota Bekasi. Pemkot juga memberikan jaminan regulasi atau kepastian hukum agar investor tersebut mau menanamkan modalnya di Bekasi. Kita lihat pemerintah kota di dunia pun dibantu pemodal,” cetusnya.
Sementara itu, Wakil Walikota Bekasi Ahmad Syaikhu usai mengikuti Car Free Day di Jalan Ahmad Yani Bekasi, Minggu, (12/10/2014) juga menanggapi banyaknya kritikan di media sosial.
Ia berharap kritikan tersebut jangan sampai melewati batas kewajaran.Sejatinya Pemkot Bekasi melalui dinas teknis yang ada juga tidak berdiam diri dan terus berupaya menyelesaikan persoalan-persoalan di masayarakat.
“Tentu yang mengkritik juga harus fair dan jangan berlebihan. Kritik yang disampaikan kepada Pemkot Bekasi pun hari ini kita cari solusi bersama. Jadi jangan hanya sekedar mengkritik tapi tidak memberikan solusi,” ujarnya.
Biarpun banyak pihak mengkritik Bekasi di media sosial atau dunia maya, Ia masih yakin masih banyak masyarakat Kota Bekasi yang bersama pemerintah berupaya membangun Kota Bekasi.
“Secara riil dan bukan didunia maya saja, banyak masyarakat yang masih mau membangun Bekasi. Niat mereka yang ‘Bully’ ini memang ingin mem blow up permasalahan tersebut tanpa memberikan solusi,” pungkasnya. (HMS/wok)