Wali Kota Bekasi Lantik 13 Pejabat Eselon III dan 94 Pejabat Eselon IV


Kota Bekasi – Bertempat di Kelurahan Bojong Rawalumbu, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi melantik dan mengambil sumpah jabatan 13 Pejabat Esselon III dan 94 Pejabat Esselon IV, bersama Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono, Sekretaris Daerah, Reny Hendrawati, Kepala BKPPD, Karto dan segenap para eselon II, Kamis (28/3/2019)
Pesan dari Wali Kota dalam amanatnya, berupa sebuah penugasan di tempat baru dalam bertugas, merupakan apa yang dilakukan sekarang ini melihat dalam proses pengembangan kinerja yang ada, kelemahan dasar ada pada sebuah pemahanaman konesp yang ada, baik di dalam administrasi maupun perencanaan, implikasinya sebuah perencanaan adalah jika kita tidak mampu menangkap sinyal ini akan terjadinya kegagagalan benefit dari organisasi, karena setiap produk yang ingin kita ciptakan selalu berputaran memakan waktu yang sangat luar biasa, Kelemahan komunikasi ini sangat berpengaruh tidak mungkin berhasil tanpa dimaksimalkan peran komunikasinya,
“Sudah pakai Whatsapp, diterapkan memakai Handie Talkie untuk mempermudah hubungan lisan selaku pentingnya komunikasi dari satu pejabat ke pejabat lainnya, kita maksimalkan peran untuk mengabdi ke masyarakat” tegas Wali Kota
Dilanjut, Kita di Pemerintah Kota Bekasi sudah sedemikian rupa menyelesaikan proses tahapan RPJMD 2020 sudah dibedah persoalan persoalan untuk mengimplementasikan menjadi kinerja OPD penyesuaian yang ada, Wali Kota menegaskan kepada para Kepala OPD dan Sekretarisnya untuk belajar menghitung beban kerja, karena itu merupakan sangat berpengaruh mengenai beban pembiayaan di anggaran Pemerintah Kota Bekasi.
Kembali mengingatkan, bahwa Walu Kota Bekasi pada pekan lalu bersama Wakil Wali Kota Bekasi telah mereamikan satu pusat pariwisata yang dinyatakan Chairul Tanjung sebagai pemilik merupakan terbesar di asia tenggara, yakni Snow World yang berada di Transmart Juanda ia pun mengutarakan bahwa izin di Kota Bekasi tidak perlu lama lama sampai bertahun tahun melainkan 3 bulan saja sudah memiliki payung hukum, oleh karena itu kita terapkan lagi sistem Think Out Of The box seperti itu seharusnya diterapkan melalui pejabat masing masing agar kita berpikir kreatif dan solutif untuk para warganya.
“Tour of Duty menjadi tantangan kita sampai ketemu ambang batas keseimbangan di Pemerintah Kota Bekasi, harus dibangun dari daya pikir pereseorangan yang sangat inten tidak bisa lagi menunggu dan menunggu agar tidak larut menunggu hasil yang diinginkan”. Ujar Rahmat Effendi
Selain itu, Wakil Wali Kota mengatakan selamat kepada para pejabat yang telah baru dilantik dan mempunyai amanah baru dalam bertugas, lakukan apa yang harus di emban sesuai degan tupoksi yang ada, beradaptasi dengan cepat jangan menunggu proses beradaptasi tapi mengejar adaptasinya, seperti apa yang dibilang oleh Wali Kota terapkan Think Out Of The Box, itu yang harus kita terapkan sekarang ini. (ADV/HMS)