Wali Kota Bekasi Ikuti Rakor Dengan Ketua Gugus Tugas Pusat COVID -19 Via Video Confrence

<img src="http://beritabekasi.co.id/wp-content/uploads/2020/05/IMG-20200511-WA0012.jpg" alt="" width="1280" height="853" class="alignnone size-full wp-image-53435" /

BEKASI – Ketua BNPB GUGUS COVID-19 Pusat melakukan gelar Rapat koordinasi dengan Kepala Daerah Walikota dan Bupati se Jabodetabek melalui Video Confrence mengenai laporan terkini jumlah PDP, ODP, Pasien yang sembuh dan Pasien yang meninggal, Minggu (10/05/20). Dalam rakor tersebut, setiap kepala daerah memberikan laporan terkait kendala apa saja yang terjadi dilapangan pada setiap daerah masing-masing.

Walikota Bekasi Rahmat Effendi di dampingi jajaran Forkompinda dan Perwakilan BNPB,Kolonel Infantri Togas serta anggota Gugus Tugas Covid-19 Kota Bekasi.

Rahmat Effendi memberikan laporan mengenai data ODP, PDP dan menginformasikan juga mengenai program Tes Swab yang telah di lakukan di beberapa Stasiun, di Gor Patriot Chandrabaga, dan di Pasar-pasar, bahkan sampai ke perusahaan yang ada di Kota Bekasi.

"Aksi cepat tanggap terus saya lakukan dengan terus monitoring. Bagi pasien yg sudah melakukan tes swab dan terdata positif, saya pun mengintruksikan langsung ambil tindakan untuk dilakukan penjemputan pada pasien dan di lakukan rujukan ke rumah sakit," ujar Rahmat Efendi memberikan laporan via Video Confrence.

"Kami berharap agar masa pandemi covid-19 ini segera berakhir, kami selalu menghimbau dan merangkul masyarakat kota bekasi bisa lebih tergerak untuk mengikuti aturan Penerapan PSBB demi berlalunya dengan segera pendemi ini sehingga kita semua bisa kembali menjalani rutinitas sehari-hari seperti sedia kala,"sambungnya.

Dari semua tanggapan masing-masing Bupati dan Walikota Sejabodetabek, Ketua Gugus Tugas Pusat COVID-19 kembali mengingatkan bahwa tidak ada mudik.

"Saya perjelas sekali lagi tidak ada mudik, dan kepada petugas medis tidak adalagi yang tidak menggunakan APD, dan semua kendala yang ada di masyarakat pada penerapan PSBB ini, diharapkan kepada petugas untuk pandai-pandailah mengingatkan kepada masyarakat terkait PSBB,dan bagi masyarakat yang sering berinteraksi dengan banyak orang atau bepregian maka usahakan untuk melakukan tes Covid minimal seminggu sekali,"ujarnya.(ADV)