Unjuk Rasa BEM KM Unisma Ricuh

Tarik menarik yang terjadi saat kericuhan dalam aksi demonstrasi yang menolak kenaikan harga BBM di depan Kampus Unisma, Kamis (13/11/2014).
Tarik menarik yang terjadi saat kericuhan dalam aksi demonstrasi yang menolak kenaikan harga BBM di depan Kampus Unisma, Kamis (13/11/2014).

BERITABEKASI.CO.ID, BEKASI TIMUR – Aksi unjuk rasa puluhan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa KM Unisma yang menolak kenaikan harga BBM di depan kampus Unisma Bekasi di Jalan Cut Meutia, Margahayu Bekasi Timur berlangsung ricuh, Kamis (13/10/2014).
Polisi dan mahasiswa terlibat baku hantam saat polisi yang mengamankan unjuk rasa itu mengambil langkah represif dengan mamadamkan api dari dua ban bekas yang dibakar oleh mahasiswa. Polisi mengambil langkah tegas setelah puluhan mahasiswa tersebut mengambil formasi memutari ban yang dibakar dan juga aksi mahasiswa tersebut nyaris menutup seluruh badan jalan sehingga menyebabkan kemacetan yang cukup parah.
Aksi unjuk rasa tersebut berlanjut dengan aksi saling kejar dan saling sikut antara pihak kepolisian dengan massa aksi ketika polisi berusaha menangkap seorang mahasiswa yang dianggap sebagai provokator.
Kemudian kericuhan berlanjut saat seorang petugas kepolisian memasuki ke dalam lingkungan kampus Unisma, kemudian mahasiswa yang marah tersebut berusaha mengeroyok petugas yang terjebak di kerumunan mahasiswa di dalam lingkungan kampus Unisma.
Kericuhan mereda setelah kedua belah pihak memilih untuk memisahkan diri dengan menjadikan gerbang kampus sebagai pemisahnya.
Suasana kericuhan saat aksi demonstrasi BEM KM Unisma, Kamis (13/11/2014).
Suasana kericuhan saat aksi demonstrasi BEM KM Unisma, Kamis (13/11/2014).

Presiden BEM KM Unisma Didi Mulyawan mengatakan bahwa aksi unjuk rasa mahasiswa dilakukan sebagai bentuk penolakan kebijakan pemerintah yang akan menaikkan harga BBM. “Kami tetap konsisten berdiri dan berjuang bersama rakyat yang menolak dengan kenaikan harga BBM,” ungkapnya.
Sementara itu Kapolresta Bekasi Kota, Kombes Rudi Setiawan yang turun langsung demi mengamankan aksi unjuk rasa mengimbau para mahasiswa agar tetap kondusif dalam melangsungkan aksi demonstrasinya dan juga mempersilahkan mahasiswa untuk berunjuk rasa kembali di depan kampus Unisma. “Demonstrasi silahkan saja, namun jangan anarkis dan merusak fasilitas umum,” katanya di tengah-tengah massa aksi.
Aksi unjuk rasa yang kedua berlangsung kondusif dan aksi itu sendiri berakhir sekitar pukul 16.45 WIB. BEM KM Unisma pun berjanji akan mengerahkan massa yang lebih banyak lagi dalam aksi menolak kenaikan harga BBM berikutnya. (wok)