BERITABEKASI.CO.ID, BEKASI SELATAN – Pemerintah Kota Bekasi akan menutup tujuh perlintasan sebidang kereta api di wilayah setempat untuk mendukung pengoperasian rel empat jalur atau double track Cikarang – Jakarta.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Sopandi Budiman, mencatat ada tujuh perlintasan sebidang, di antaranya di Jalan Perjuangan, Jalan Agus Salim, Kampung Mede, belakang Pasar Baru, Ampera, Bulak Kapal, dan perbatasan Kabupaten Bekasi di Sasak Jarang.
“Kalau KRL sudah beroperasi, tidak mungkin perlintasan sebidang masih digunakan, sebab, jika sudah beroperasi, hampir setiap lima menit kereta akan melintas dari Cikarang ke Jakarta atau sebaliknya,” ujarnya
Sopandi menambahkan, pihaknya bakal melakukan rekayasa lalu lintas. Misalnya, di Jalan Perjuangan kendaraan dialihkan ke Fly Over Summarecon, sedangkan di belakang Pasar Baru dan Kampung Mede dialihkan ke Jalan Underpass.
“Harus disinergikan, yaitu dibuatkan jalan baru menuju fly over dan underpass, agar tidak menimbulkan kemacetan di Kota Bekasi jika nanti double track ini sudah mulai dilintasi oleh kereta dari Cikarang ke Jakarta ataupun sebaliknya,” tambahnya.
Lanjut Sopandi, pemerintah juga telah menyiapkan pembangunan fly over di Bulak Kapal, untuk mengalihkan arus dari Jalan Pahlawan dan Ampera serta di Sasak Jarang. Adapun di Jalan Agus Salim bakal dibangun Fly Over oleh pengembang perumahan di lahan eks Patal.
“Pembangunan fly over di Bulak Kapal masih tahap pembebasan lahan, dan akan dikerjakan jika semua kebutuhan untuk pembangunan fly over itu sudah selesai, jika nanti sudah ada fly over maka jalan di bulak kapal akan teratasi,” pungkasnya. (wok)