TAMBUN SELATAN – Tokoh masyarakat (Tomas) Kabupaten Bekasi, Zaenal Abidin sangat prihatin membaca dan melihat informasi berkaitan dengan penyakit Tubercolusis (TBC).
“Sangat prihatin penyakit TBC paru cukup tinggi di Kabupaten Bekasi,” tegasnya.
Ketua umum dari Aliansi Ormas Bekasi (AOB) ini berharap kepala daerah, DPRD Kabupaten Bekasi segera memanggil Kepala Dinas Kesehatan minta agar Kepala Dinasnya transparan soal data TBC.
“Inilah perlunya keperdulian pemerintah daerah fokus karena kesehatan masyarakat sangat penting. Pj Bupati dan DPRD harus segera panggil Kadinkes supaya transparansi,” jelasnya.
Kasihan masyarakat Kabupaten Bekasi apalagi jika BPJS Kesehatan tifak bisa digunakan untuk berobat TBC kecuali ada penyakit lain (komplikasi). Jika Dinkes tidak bisa menanggulangi penyakit TBC ini, akan sangat berbahaya.
Kadinkes harus diminta datanya, berapa anggaran untuk penyakit TBC ini. Serta beberkan data yang terkena penyakit paru ini.
“Segera dipanggil Kadinkes, masalah anggaran harus jelas, masalah data yang terkena TBC harus jelas berapa sih yang terkena penyakit paru ini. Ini bahaya karena sangat mematikan sama dengan Covid 19,” beber Zaenal.
Pria yang aktif membantu masyarakat kalangan bawah ini menegaskan, harus ada solusi dari Pj Bupati Bekasi bagi masyarakat yang terkena TBC agar bisa dicover dengan BPJS Kesehatan.
“Untuk membantu masyarakat Kabupaten Bekasi yang terkena TBC, Pj Bupati Bekasi harus bisa mengatasi masalah ini. Yaa.. kalau orang yang mampu bisa dengan segala cara, tapi untuk yang tidak mampu bagaimana…, Pj Bupati harus segera menyikapi masalah ini,” harapnya.(RED)