Tim Sar Lamban, Seorang Bocah Hilang Tenggelam Di Kalimalang

Kerumunan warga sedang mencari lokasi korban tenggelam di Siphon Kalimalang, Komplek Pengairan, Margahayu, Bekasi Timur, Selasa (16/12/2014).
Kerumunan warga sedang mencari lokasi korban tenggelam di Siphon Kalimalang, Komplek Pengairan, Margahayu, Bekasi Timur, Selasa (16/12/2014).

BERITABEKASI.CO.ID, MARGAHAYU – Aliran air shipon yang tenang kembali menelan korban. Seorang siswa kelas I SMP, Anwar Ibrahim (15), tenggelam saat berenang selama beberapa jam bersama teman-temannya, sekitar pukul 17.00 Wib, Selasa (16/12/2014).
Dari pantauan beritabekasi.co.id di lokasi, warga sekitar berkerumunan di tepi sungai sambil menunggu kemungkinan bocah tersebut muncul.
Ketua Rw 26 Margahayu, Ayi Kusnadi, mengatakan pihaknya sudah melakukan kordinasi dengan pihak Bintara Pembina Desa (Babinsa) mengenai kasus tenggelamnya salah satu warganya. Menurutnya, dari informasi yang dia sampaikan tersebut telah diteruskan kepada pihak Dinas Sosial Kota Bekasi dan berjanji akan menerjunkan tim SAR guna melakukan pencarian.
“Saya sudah mengontak Babinsa, mudah-mudahan bantuan segera datang,” katanya.
Lanjut dia,  warga sudah mencoba mencari dengan seadanya (manual) akan tetapi tidak bisa berbuat lebih jauh dengan luasnya aliran air shipon tanpa bisa berbuat apa-apa.
“Warga sudah melakukan pencarian menggunakan ban dalam, akan tetapi hari semakin gelap, saat bedug maghrib warga naik ke atas,” tambahnya.
Aang Yasin (37) orang tua korban menuturkan, “Kata temen-temennya seperti ada yang narik, memang dari dulu banyak denger cerita begitu disini,” kata ayah korban, tuturnya
Dia mengaku banyak mendengar cerita bahwa banyak anak kecil yang seperti tertarik ke dalam putaran air sehingga menyebabkannya meninggal.
Meski demikian dia mengaku tetap berharap anaknya segera ditemukan dalam keadaan masih hidup.
Warga Kampung Jati, RT 02/26, Margahayu itu mengaku akan terus menunggu hingga anaknya di temukan. Meski kondisi badannya sedang tidak fit, dia akan bekerjasama dengan tim SAR untuk melakukan pencarian.
“Dia anak saya satu-satunya, saya sih tetap berharap agar anak saya bisa segera ditemukan dalam keadaan selamat.” Pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan, Tim SAR Kota Bekasi belum menampakan hidungnya di lokasi kejadian. (ton)