BERITABEKASI.CO.ID, BEKASI TIMUR – Menjelang Pilpres 9 Juli mendatang, makin gencar saja kampanye yang dilakukan kedua kubu Capres dan Cawapres, untuk meraih simpati masyarakat. Seperti kali ini, tim Merah Putih Pemenangan Prabowo-Hatta Kota Bekasi yang menggelar kampanye di Lapangan Multi Guna Bekasi Timur, Kamis (26/06/2014).
Sekretaris Koalisi Merah Putih Pemenangan Prabowo-Hatta Kota Bekasi, Aryanto Hendratha mengatakan, visi misi pasangan nomor urut 1 Prabowo-Hatta adalah menyelamatkan bangsa Indonesia agar bangkit kembali seperti Macan Asia, seperti pada beberapa tahun silam.
Menurutnya, Indonesia membutuhkan pemimpin yang berkarakter dan tegas, ditengah kebutuhan bangsa yang sangat besar serta SDM yang begitu banyak, agar bangsa ini tidak lagi dipecundangi oleh bangsa lain. Seperti sumber alam Indonesia yang sangat berlimpah ruah, jika tidak dijaga dengan baik, maka bangsa lain dengan mudah akan menjajahnya.
“Kita melihat saat ini kebutuhan bangsa sangat besar serta SDM nya yang begitu banyak. Jika tidak memiliki pemimpin yang berkarakter dan tegas, maka bangsa indonesia akan dipecundangi,” katanya.
Aryanto menjelaskan, semua visi misi yang diusung Prabowo-Hatta pada dasarnya mudah diwujudkan asalkan ada kerjasama yang baik dari semua pihak. Namun ia mengaku, hal yang paling tersulit adalah menghilangkan budaya korupsi yang sudah merambah ke hampir seluruh lembaga di negeri ini.
“Ini jelas akan membutuhkan sistem lembaga sendiri-sendiri, dalam hal ini hanya Prabowo-Hatta yang bisa mewujudkannya,” tegasnya.
Untuk strategi pemenangan menghadapi Pilpres nanti, kata dia, pihaknya telah membentuk tim pemenangan untuk tingkat kecamatan serta kelurahan, yang memiliki jaringan-jaringan yang bisa dioptimalkan untuk memenangkan suara di Kota Bekasi ini.
“Mulai dari pemilih pemula maupun ibu-ibu, sudah ada relawan masing-masing yang mensosialisasikan Prabowo-Hatta,” paparnya.
Saat disinggung masalah isu yang dikaitkan dengan Prabowo, Aryanto menjawab hal tersebut sudah tidak berlaku lagi untuk masyarakat. Sedangkan isu pelanggaran HAM sendiri tidak terbukti sampai saat ini. Baginya, semua itu hanyalah ulah pihak lawan yang mencoba menurunkan elektabilitas Prabowo, dengan menyuarakan kampanye hitam.
“Ini merupakan serangan-serangan lawan dari pihak tertentu, yang mencoba menurunkan elektabilitas Prabowo, dan itu isu murahan,” pungkasnya. [bam]