CIKARANG – Puluhan wali Murid baru SMA Negeri 1 Cikarang Utara, mengeluhkan kebijakan pihak sekolah terkait pelaksanaan Masa Orientasi Sekolah (MOS) yang di laksanakan di Obyek Wisata Capolaga Kabupaten Subang.
Menurut penuturan salah satu wali murid yang dafar melalui jalur Prasejahtera, SW, anaknya sudah membayar ke pihak sekolah sebesar Rp 750 ribu, untuk membayar biaya seragam dan kaos olahraga. Namun ternyata, secara mendadak, pihak sekolah mengumumkan dua hari terakhir MOS di laksanakan di subang.
“Uang Rp 750 ribu itu ditambah biaya MOS di Subang Rp 500 ribu, jadi 1.3 juta, saya pikir lewat jalur sejahtera tidak sebesar itu,” ujar sw sambil menunjukan kwitansi pembayaran.
SW sendiri sangat menyayangkan sikap salah satu guru olah raga, yang mengucapkan kata-kata seperti mengancam semua murid, “Jika ada murid baru yang tidak ikut MOS ke Subang, akan berhadapan dengan guru olahraga tersebut,” tambah SW.
Sementara itu, kepala sekolah SMA Negeri 1 Cikarang Utara, Darwanto, ketika di konfirmasi melalui telepon mengatakan, MOS di subang itu memang sudah tradisi tahunan di SMA Negeri 1 Cikarang Utara.
“Iyah benra MOS di Subang. Saya memang belum membuat laporan ke Dinas Pendidikan soal MOS ke Subang,” ujarnya.
Darwanto juga membantah biaya yang di kenakan 1,3 juta persiswa, biayanya hanya 500 ribu, itupun sudah termasuk seragam sekolah.
Pihak sekolah mewajibkan kepada seluruh murid baru, termasuk murid pra sejahtera untuk mengikuti kegiatan MOS di lokasi Outbond Capolaga Subang selama dua hari, sabtu dan minggu, 9-10 agustus 2014.