Stok Darah di PMI Kota Bekasi dalam Kondisi Darurat

Petugas PMI Kota Bekasi  saat memperlihatkan stok darah dalam kondisi darurat, Kamis/24/7/2014.
Petugas PMI Kota Bekasi saat memperlihatkan stok darah dalam kondisi darurat, Kamis/24/7/2014.

BERITABEKASI.CO.ID, KOTA BEKASI – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2014, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bekasi kekurangan stok darah. Hal tersebut langsung diungkapkan oleh Direktur Unit Donor Darah PMI Kota Bekasi, Huriyati kepada beritabekasi.co.id, Kamis (24/7)
Saat ini, stok darah yang ada di PMI Kota Bekasi hanya 230 labu (Kantong Darah) Itu pun terbagi ke dalam tiga jenis golongan darah.
“Perhari ini stok golongan darah A hanya tersisa 37 labu , B ada 150 labu, O 27 labu, kemudian golongan darah AB 11 labu,” ungkapnya.
Idealnya, ada 600 labu tambahan per hari agar persediaan aman. Artinya dengan hanya ada 230 labu yang tersisa itu diperkirakan akan habis dalam beberapa hari ke depan. Sementara saat ini, jumlah pendonor berkurang selama bulan Ramadan.
“Setiap hari (biasa) yang mendonor ke markas itu sekitar 100 – 150 orang per hari, sedangkan Ramadan ini sangat kurang,” ungkapnya.
Jumlah pendonor pun akan terus berkurang seperti pengalaman tahun-tahun sebelumnya. Pendonor rutin yang mudik praktis tidak mendonorkan darahnya di PMI Kota Bekasi. Kondisi itu biasanya terjadi seminggu setelah lebaran. Setelah itu, jumlah pendonor biasanya perlahan kembali normal.
Sementara jika saat stok darah tidak ada tapi ada orang yang membutuhkan darah, PMI mengambil solusi yaitu dianjurkan membawa donor keluarga ataupun sigap dengan terjun ke lapangan mencari pendonor. “Mau tidak mau si keluarga pasien harus membawa donor keluarga,” pungkasnya.
(wok)