CIKARANG – Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja menegaskan dirinya tidak pernah meminta dan memerintahkan pada Kepala Dinas Sosial untuk memuat stiker yang bergambar dirinya.
“Kata siapa. Gak (menyuruh),” katanya.
Saat ditanya, apakah inisiatif Eka sebagai Bupati. Dirinya tidak menjawab. Namun saat ditanya apakah pembuatan stiker itu inisiatif Kepala Dinsos. Eka mengakuinya dan menjawab dengan tegas.
“Oh iyah,” singkatnya
Sebelumnya diberitakan, Pengamat kebijakan publik Bekasi, R.Meggi Brotodihardjo meminta Bupati Bekasi melakukan klarifikasi pada masyarakat. Agar masyarakat memahami kebijakan itu dan menghindari multitafsir.
“Kalau itu bantuan pribadi Eka Supria Atmaja, saya kira ngga begitu masalah ya. Tapi kalau itu bantuan dari pemerintah pusat ataupun bantuan dari instansi lainnya, maupun Bansos Kabupaten Bekasi, tentunya perlu diklarifikasi untuk tidak menjadi polemik baru”, katanya.
Meggi mengungkapkan, pemberian dana bansos di situasi bencana rentan membuka celah korupsi disamping praktek pork barrel dan moral hazard serta modus lainnya.
“Di situasi bencana, pengawasan dan keterbukaan itu jadi lemah dan kurang karena yang diutamakan kecepatan dan keterjangkauan yang luas. Situasi ini juga sering juga dimanfaatkan sebagai conflict of interest. Yang utama itu masalah selesai, audit itu nanti, terakhir,” ungkapnya.(*)