BEKASI TIMUR – Mendapatkan akses pendidikan yang mudah dan dekat, menjadi keinginan semua anak yang ingin sekolah ke jenjang selanjutnya. Sekolah Negeri tetap menjadi magnet bagi para orang tua untuk menyekolahkan anaknya,karena gratis.
Di Kota Bekasi, wilayah Jatisampurna, kebutuhan akan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) dibutuhkan masyarakat. Hampir setiap kegiatan Musrenbang di tingkat Kelurahan maupun tingkat Kecamatan, Penambahan SMPN selau dibahas dan dibicarakan.
Saat pelaksanaan Musrenbang tingkat Kecamatan Jatisampurna, Camat Jatisampurna Wahyudin mengatakan bahwa pembangunan gedung SMPN sudah menjadi kebutuhan masyarakat Jatisampurna yang harus bisa segera diwujudkan. Pasalnya, wilayah Jatiranggon radiusnya ke wilayah Jatisampurna cukup jauh, begitupun wilayah Jatirangga.
“Jadi kalau sistem Zonasi, kedua wilayah tersebut kalah terus dan tidak kebagian, kasihan masyarakat di Jatiranggon dan Jatirangga tidak terakomodir. Sudah waktunya harus segera kita wujudkan (pembangunan SMPN).”imbuhnya saat pelaksanaan Musrenbang beberapa waktu lalu.
Saat dikonfirmasi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatullah mengatakan penambahan Unit Sekolah Baru (USB) tingkat SMP Negeri harus sesuai dengan aspirasi. Meskipun begitu, lanjut Inay Disdik Kota Bekasi sudah mempunyai program kedepan bahwa setiap Kelurahan ada satu sekolah SMP Negeri.
“Yang jelas program kita setiap Kelurahan ada satu sekolah (SMPN). Tetapi tercapai sampai kapannya, kita liat nanti RPJMD,”kata Kadisdik Inayatullah, usai rapat kerja bersama Komisi IV membahas PPDB di DPRD Kota Bekasi, Senin (8/3/2021) kemarin.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Krisman Irwandi menerangkan penambahan sekolah baru harus ada usulan dari sekolah induk. Sekolah induk harus mengajukan proposal ke Disdik usulan unit sekolah baru.
“Usulan yang sudah masuk terkait unit sekolah baru di wilayah Kelurahan Jatirahayu, Pondokmelati. Karena Pondokmelati SMP Negeri baru ada dua yaitu SMPN 35 dan USB SMPN 54, sekarang akan dibuka USB SMPN 58,” tuturnya.
Ketika ditanya penambahan USB di wilayah Kecamatan Jatisampurna, Krisma mengaku belum ada penambahan unit sekolah baru di Kecamatan Jatisampurna, karena belum ada usulan.
“Jatisampurna belum, karena dasar kita adalah pengajuan dari sekolah induk,”ujarnya.(RON)