Sistem IT Badiklat Kejaksaan Jadi Sorotan Organisasi Internasional IDLO


Jakarta-Dinilai berhasil dalam sebuah perubahan untuk mendidik para jaksa pada era revolusi industri 4.O, Badan Diklat Kejaksaan RI dibawah komando Setia Untung Arimuladi, menjadi perhatian lembaga penegak hukum beberapa negara, diantara yang telah mengunjungi Badiklat RI yakni delegasi dari Jaksa Kazakhstan, kemudian Singapura.
Kali ini kata Kepala Badan Diklat Kejaksaan RI Setia Untung Arimuladi yang bertandang ke komplek Pendidikan para Jaksa itu berasal dari organisasi Internasional, perwakilan dari _International Development Law Organization_ (IDLO) melalui _International Narcotics and Law Enforcement Affairs_ (INLEA) atau Kantor Anti Narkotika dan Penegakan Hukum U.S. Embassy Jakarta, pada Kedutaan Besar Amerika Serikat.
“Dalam kesempatan pertemuan kali ini, Perwakilan IDLO dan Badan Diklat Kejaksaan RI membahas rencana kerjasama terkait dengan kegiatan-kegiatan kediklatan di Badan Diklat Kejaksaan RI dalam mewujudkan Pusat Pendidikan berbasis digital,” ucap Setia Untung dalam keteranganya, Jakarta, Kamis (29/8/2019).
Pertemuan yang berlangsung di ruang rapat Bilateral Metting Badiklat Kejaksaan RI, Siang tadi, hadir dari perwakilan IDLO, Mr.Ted Hill, Mr.Peter de Meij dan Kim Penland dan Direktur INLEA Lya Nugrahsari.
Menurut Setia Untung, MR. Ted Hill dalam diskusinya menyampaikan pihaknya menghargai kemitraan dalam pengembangan sistem manajemen pendidikan dan Sumber Daya Manusia berbasis Informasi Teknologi.
“Kami sangat menghargai kemitraan yang terjalin dengan Badiklat Kejaksaan RI dan sangat senang dapat membantu dalam mengembangkan rencana sistem manajemen pendidikan berbasis digital,” kata Ted Hill dalam diskusinya.
Karena itu Setia Untung, menyampaikan apresiasinya dan ucapan terima kasih atas perhatian dan kerjasamanya, kepada delegasi IDLO yang difasilitasi oleh INLEA, khususnya dalam upaya peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusis (SDM) dalam kegiatan proses belajar mengajar berbasis digital IT dalam mewujudkan *”Learning Centre For The Fourth Industrial Revolution”* sesuai tigline Badiklat Kejaksaan RI *”the spirit of change”*.
Setia Untung menjelaskan kunjungan resmi INLEA dan IDLO berdasarkan surat Permohonan Audensi No. Surat : INL-01/08/21/2019 yang disampaikan langsung Kedutaan Besar Amerika Serikat melalui Kantor Anti Narkotika dan Penegakan Hukum U.S. Embassy Jakarta, pada Kedutaan Besar Amerika Serikat.
Surat itu ditujukan Kepada Yth. Bapak Setia Untung Ari Muladi selaku Kepala Badiklat Kejaksaan Republik Indonesia Jl. RM Harsono Ragunan Pasar Minggu Jakarta Selatan.
“Menyampaikan penghargaannya kepada Kejaksaan Republik Indonesia, sekaligus menjunjung kerja sama bilateral antara kedua belah Negara,”kata Kim Penland dalam suratnya.
Sekedar diketahui, IDLO adalah kolega dari INLEA, yang merupakan organisasi Internasional antar pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesadaran hukum. Organisasi ini telah bekerja sama dengan banyak pihak, serta memiliki anggota 34 negara yang tersebar dari Benua Asia hingga Amerika.
IDLO sendiri berkantor pusat di Roma, dan juga di Den Haag, Belanda. IDLO memiliki tujuan agar setiap masyarakat di dunia memiliki akses kepada keadilan melalui misi *Rule of Law*.
Pada puncak pertemuan itu dilakukan pemberian cindera mata berupa plakat Adhyaksa dan Profile Badiklat Kejaksaan RI dari Kaban Diklat kepada perwakilan IDLO dan rombongan.(*)