SDN Pekayon Jaya III Kedepankan Pendidikan Agama Antisipasi Aksi Bullying

Bagikan:

Raden Tati Mahyati

BEKASI SELATAN – Kepala sekolah SDN Pekayon Jaya III, Bekasi Selatan, menyatakan pihaknya akan melakukan pendekatan agama sebagai solusi atas perilaku buruk siswa di lingkungan sekolah. Demikian disampaikan Raden Tati Mahyati mensikapi kasus bullying yang terjadi beberapa waktu lalu.
“Langkah awal yang akan saya lakukan disini adalah mengadakan pendidikan karakter yang kuat terhadap anak anak, melakukan kebiasaan sehari hari yang baik, mungkin dengan pendekatan keagamaan agar lebih melekat sehingga siswa punya benteng atau sikap yang bisa menghindari hal hal yang buruk,” ujarnya kepada wartawan, Jum’at (20/9/2019)
Raden Tati yang baru hari pertama menjabat di SDN Pekayon Jaya III menggantikan Mahfud mengatakan pendidikan karakter anak diharapkan nantinya mampu membentengi pengaruh buruk diluar sekolah maupun lingkungan terhadap anak didiknya.
Ia melihat penyebab utama terjadi perilaku bullying terhadap anak akibat dari pergaulan dan pengaruh lingkungan yang sangat kuat.
Selain itu, di zaman teknologi digital yang canggih sekarang ini anak anak dengan menggunakan telepon pintar (smartphone) nya tidak mengetahui dampak yang ditimbulkan dari memviralkan suatu kejadian atau peristiwa.
“Semoga dengan hadirnya saya disini kejadian kejadian itu tidak lagi terulang dan saya akan bekerja dengan solid serta komitmen tentunya terbangunnya kerjasama dengan gugus, orangtua siswa dan anak anak sehingga misi pendidikan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa bisa terwujud,” imbuhnya.
Sementara itu terkait masalah pengadaan meubelair sudah diatasi oleh pemerintah kota Bekasi, begitupun juga sarana dan prasarana lainya, jika ada persoalan, kata Raden, ia juga akan berkordinasi dan terus melakukan komunikasi dengan pihak Dinas Pendidikan kota Bekasi.
Raden Tati yang menggantikan tugas Kepsek Mahfud sebelumnya mengaku sudah mendapatkan SK tugasnya di SDN Pekayon Jaya III yang sebelumnya ia bertugas di SDN Jakasetia VII yang telah di merger. (RON)

Bagikan: