CIKARANG TIMUR – Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1440 Hijriah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi melalui Dinas Pariwisata mengadakan Ramadhan Clothing Industri. Acara tersebut di mulai sejak 26 s.d 28 April 2019. Bertempat, di Gedung Graha Pariwisata, Area Stadion Wibawamukti, Cikarang Timur.
“Untuk menyambut bulan suci Ramadhan ini kami sengaja menyelenggarakan pameran Ramadhan Clothing Industri dengan menyuguhkan produk-produk unggulan berupa booth clothing community, UKM dan Bazaar murah,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata, Sutiaresmulyawan, saat membuka acara tersebut, Jumat, (26/4).
Ia menambahkan, dalam kegiatan tersebut, turut dimeriahkan oleh berbagai macam perlombaan. Diantaranya, lomba Qosidah, Marawis, Hadroh, Mewarnai, Fashion Show Busana Muslim, Stand terbaik, Foto dan Video kontes.
“Untuk memeriahkan dan mengembangkan kreatifitas masyarakat dilaksanakan pula aneka perlombaan seperti lomba Qosidah, Marawis, Hadroh, Mewarnai, Fashion Show Busana Muslim, Stand terbaik, Foto dan Video kontes,” ujarnya.
Selain itu, Ia mengharapkan melalui acara tersebut, agar dapat mensinergikan antara potensi Pariwisata Daerah, perdagangan dan investasi dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi kerakyatan.
“Acara ini juga akan ada bazaar kebutuhan menjelang Ramadhan sebagai alternatif mendapatkan barang-barang murah untuk keperluan memasuki bulan puasa. Melalui acara ini, mari kita sinergikan antara potensi Pariwisata Daerah, perdagangan dan investasi dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi kerakyatan,”imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Seksi (Kasi) Promosi dan Kerjasama Pariwisata, Herlina mengatakan, terdapat 30 stan (booth) yang mengisi Ramadhan Clothing Industri, kali ini. Terdiri dari berbagai stan pakaian, aksesori, hingga makanan terlihat mengisi acara tersebut.
“Ada 30 stan yang mengisi acara bazaar Ramadhan Clothing Industri, kali ini. Dari berbagai macam jenis, ada Pakaian, aksesori, dan makanan. Pakaian dari baju wanita, pria hingga anak-anak juga ada. Baik baju formal, ataupun non formal,” pungkasnya, kepada Humas Kabupaten Bekasi. (*)