BEKASI – Petani rumput laut, Maing (41), asal Kampung Pondok Kapling, Desa Hurip Jaya, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi mengakui rumput laut yang dikembangkan dalam kolam (tambak), saat ini diolah untuk obat-obatan dan kosmetik.
Pengolahan rumput laut menjadi obat-obatan dan kosmetik tentunya dilakukan oleh perusahaan besar yang sudah menjadi pelanggan tetapnya.
“Rumput laut yang dikembangkan dalam kolam tersebut, selain untuk makanan ternyata digunakan oleh perusahan-perusahan besar untuk obat-obatan hingga kosmetik,” ungkap pria berkulit cokelat ini.
Disebutkan Maing, rumput laut yang ditanam dikolam tambak bisa di panen dalam waktu satu bulan. Berbeda dengan yang di laut, perlu waktu 3-4 bulan. Itulah yang menjadi ketertarikan perusahaan besar yang sudah menjadi langganan para petani tambak.