CIKARANG – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Bekasi, Rahmat Atong, Kamis (2/11/2023), menegaskan, aparatur tingkat desa diminta bisa menjaga situasi kondusifitas dilingkungan mereka. Demikian dikatakan Rahmat Atong usai kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara yang berlangsung di Bandung selama 4 hari.
“Hari ini bimbingan teknis wawasan kebangsaan dan bela negara diikuti 4 kecamatan dengan jumlah peserta 267 orang. Masing-masing desa dari 4 kecamatan itu mengirimkan perwakilannya sebanyak 10 orang yang merupakan perangkat desa,” katanya.
Keperdulian bela negara harus terus diberikan kepada perangkat desa di Kabupaten Bekasi, untuk itulah pelatih dalam kegiatan ini memberikan arahan dan pemahaman pada mereka yang hadir di kegiatan ini.
“Kita mungkin sudah banyak mendengar anak-anak kita tauran, bahkan terjadi dihadapan kita banyaknya geng motor. Juga di kantor dinas banyak yang gak perduli dengan kondisi bela negara. Dengan cara ini untuk membangkitkan keperdulian terhadap lingkungan dan negara. Bisa ikut menjaga kerukunan jangan sampai perpecahan diantara warga juga ikut menjaga gesekan antar kelompok ditengah lingkungan,” harapnya.
Dengan Tupoksinya para peserta Bimtek wawasan kebangsaan dan bela negara dari para perangkat desa diwilayah masing-masing ini diharapkan meningkatkan rasa perduli pada warga dan kondisi diwilayahnya, jangan sampai cuek.
“Jangan sampai mereka cuek misalnya, itu bukan anak gue, itu bukan sodara gue, itu salah. Siapapun yang ada diwilayah kita, kita harus peduli. Disinilah tempatnya memupuk kesadaran dan membangun kebersamaan dilingkungan desa,” tegasnya.
Rahmat Atong membeberkan, kedepannya wawasan kebangsaan dan bela negara dilingkungan desa akan diarahkan pada keamanan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) dan meningkatkan kepedulian kondisi dilapangan.(**)