KOTA BEKASI – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Bekasi mengklasifikasi terkait beredarnya berita PSI Kota Bekasi membayari liburan PPK dan PPS ke Bali.
Ketua DPD PSI Kota Bekasi, Tanti Herawati, Kamis (16/5/2024), membantah telah memberikan gratifikasi kepada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk mendapatkan kursi DPRD di Pemilu 2024 lalu.
Tanti mengatakan perjalanan ke Bali dilakukan pada 24-29 April 2024 sementara petugas PPK dan PPS sudah purna tugas pada 4 April 2024.
“Karena sudah purna tugas, mantan anggota PPK dan PPS bukan pegawai negeri sipil atau penyelenggara negara yang dapat digolongkan menerima gratifikasi,” tegasnya.
“Para mantan anggota PPK dan PPS yang sudah purna tugas juga tidak akan bisa mengubah hasil Pemilu. Perhitungan suara berjenjang di KPU sudah lama selesai,” tambah Hera.
Hera menyebut hanya memfasilitasi transportasi berupa tiket pesawat dan penginapan selama di Bali.
“Kalau ada yang menyebut saya memberikan uang saku 20 juta rupiah, itu jelas hoax,” tegasnya.
Menurut Hera, kedatangan mantan anggota PPK dan PPS tersebut ke Bali untuk memenuhi undangan merayakan ulang tahun salah satu anggota keluarganya.
“Karena sudah tidak lagi menjadi penyelenggara ad hoc Pemilu 2024 dan proses Pemilu 2024 juga sudah selesai, mereka saya a semata-mata untuk menjalin persahabatan dan kekeluargaan, “ katanya.
Hera juga menyesalkan berkembangnya rumor bahwa biaya untuk mendatangkan para mantan anggota PPK dan PPS itu disediakan oleh ketua partai lain di Kota Bekasi.
“Rumornya semakin ngawur, dan berkembang menjadi fitnah yang menyerang partai lain. Saya tegaskan, semua biaya berasal dari saya pribadi. Saya berharap klarifikasi ini bisa menjawab semuanya,” ujar Hera.
Pada Pemilu 2024, PSI Kota Bekasi mendapat dua kursi di DPRD Kota, salah satunya diperoleh Hera dari Dapil Bekasi 1.
“Selama ini banyak yang menyepelekan PSI dan menyebut kami tidak akan mendapat kursi DPRD Kota Bekasi. Kami menjawabnya dengan kerja keras yang berbuah dua kursi DPRD Kota. PSI adalah partai yang memiliki rekam jejak antikorupsi, tidak terbersit sama sekali pikiran memberi gratifikasi untuk meloloskan kami ke DPRD,” tutup Hera.(**)