Peserta Nilai CAT Tinggi Tidak lolos, Ali Syaifa Klaim CAT Bukan Dasar Kelulusan Jadi PPK

Ketua KPU Kota Bekasi, Ali Syaifa

KOTA BEKASI – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi menganggap hasil Computer Assisted Test (CAT) bukan menjadi patokan, namum CAT hanya dasar bagi peserta untuk lolos ke tahapan selanjutnya yakni tahapan wawancara.

“Mereka (peserta) sudah lolos ke tahapan selanjutnya adalah tahapan wawancara. Di tahapan wawancara inilah ada penilaian terkait aspek-aspek yang ditanyakan sejauh mana pengetahuan pemilu, pilkada dan kewilayahan. Selain itu rekam jejak dan pengalaman, dan itu dikombinasikan,” ucap Ketua KPU Kota Bekasi Ali Syaifa saat ditemui di acara pelantikan PPK, Kamis (16/5/2024).

Ali mengklaim tidak ada pertimbangan lain dalam meloloskan peserta dalam seleksi PPK. Dia menyatakan pertimbangan KPU Kota Bekasi meloloskan calon PPK berdasarkan pengetahuan kepemiluan serta pengalaman sebagai penyelenggara pemilu.

“Pertimbangan kita sejauh mana pengetahuan kepemiluan, kewilayahan serta komitmen bekerja dari aspek profesionalitas dan integritas. Pengalaman sebagai penyelenggara pemilu juga bagian dari point,” ujar Ali.

Sebelumnya, salah satu peserta yang tidak ingin namanya disebut mengaku sangat kecewa dengan hasil pengumuman PPK terpilih. Pasalnya, dirinya dalam CAT masuk peringkat lima besar, ternyata dikalahkan oleh peringkat 11 dan 15.

“Kalau begitu caranya buat apa ada CAT, kalau peringkat yang tinggi nantinya tidak diloloskan. Hanya buang-buang anggaran saja,” ucapnya kepada beritabekasi.co.id.

“Saya pas test wawancara juga menjawab dengan baik. Kalau hasil kemudian seperti itu (tidak objektif), untuk apa dilakukan seleksi,” ujarnya.(RON)