Cikarang – Dalam rangka mempertajam ilmu Intelijen para anggota Tim Intelijen Korem 051/Wijayakarta menggelar kegiatan Latihan Teknis Intelijen Tahun 2020.
Kasi Ops Korem 051/Wijayakarta Letkol Inf Ade Afri Verdaniex, secara resmi membuka Latnis Intel Tim Intel Korem 051/Wijayakarta yang ditandai dengan pemasangan pita kepada perwakilan pelaku dan pelatih di aula wijayakarta, Senin (11/5/2020).
Kegiatan tetap mengikuti standar protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. Hal itu untuk mengantisipasi dan mencegah penyebaran Covid-19.
Latihan Teknis ini dilaksanakan selama kurang lebih lima hari ini bertujuan untuk mengasah kemampuan para anggota Tim Intel sehingga didalam pelaksanaan tugasnya dapat berhasil dan sukses.
Komandan Korem 051/Wijayakarta Kolonel Inf R. Sidharta Wisnu Graha, S dalam amanatnya yang dibacakan Kasi Ops Korem 051/Wijayakarta Letkol Inf Ade Afri Verdaniex mengatakan, tujuan digelarnya latihan tersebut yakni untuk mewujudkan kesamaan visi dan pola tindak di lapangan sebagai wahana untuk meningkatkan kemampuan profesionalitas dan disiplin Personel Tim Intel Korem 051/Wijayakarta.
“Saya percaya bahwa Tim Intel Korem 051/Wijakarta dapat melaksanakan latihan ini dengan baik, karena baik buruknya kondisi intelijen kita tergantung kita sendiri untuk mau menjalankannya,” katanya, Senin (11/5/2020).
Sementara itu Danlat Letkol Inf Drs Puji Wibowo mengatakan, di dalam kondisi situasi merebaknya pandemic virus Corona sekarang ini, sebagai aparat Intelijen harus terus memonitor perkembangan maupun dinamika situasi di wilayah dengan melaporkan secara cepat, tepat dan benar terhadap hal-hal yang menonjol sehingga dapat diambil langkah-langkah yang tepat bila terjadi gejolak guna meredam gejolak sosial apabila pandemi Covid-19 di Indonesia semakin memburuk.
“Pandemi Covid-19 bukan semata-mata hanya sekadar masalah kesehatan. Melainkan juga menyangkut masalah sosial, politik, dan ekonomi,” ujarnya.
Dia mengatakan, ketika permasalahan ekonomi menyentuh masyarakat akar rumput, maka hal itu berkaitan erat dengan masalah “perut” atau kebutuhan pokok. Apabila hal tersebut dibiarkan, lanjut dia, maka bisa mengundang masalah keamanan yang lebih besar.
“Sebagai personil intelijen kita semua harus selalu peka dan waspada serta selalu mengikuti perkembangan situasi setiap saat di lingkungan kita,” tambahnya.
“Akibatnya akan berpengaruh terhadap stabilitas nasional dan mengancam keutuhan NKRI. Untuk itu perlu dicermati dan diwaspadai setiap dinamika yang terjadi sehingga kita akan dapat mengantisipasi dampak negatif tersebut, serta pedomani amanah dalam undang-undang TNI nomor 34 Tahun 2004 yaitu pada tugas pokok TNI, di antaranya membantu tugas pemerintahan di daerah dan membantu Kepolisian Negara Republik Indonesia,”pangkatnya. (*)