Penggunaan Hibah Rp40 Miliar Menuai Kritikan, Koni Kabupaten Bekasi Diminta Transparan

ilustrasi

CIKARANG – Anggaran hibah untuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bekasi ditahun 2020 sebesar Rp40 Miliar mulai mendapat kritikan dari masyarakat.

Seperti dibeberkan Awaludin Rhamdani, anggaran hibah KONI sepertinya tidak dirasakan ditengah masyarakat bahkan masyarakat pun tidak bisa melihat secara transparan penggunaan anggaran tersebut.

“Mestinya, dengan hibah Rp 40 Miliar itu Ketua dan pengurus KONI bisa memikirkan adanya kompetisi-kompetisi berskala lokal di setiap RW, Desa, atau Kelurahan. Jadi bisa dirasakan ditengah masyarkat. Aturan Covid mah kan udah longgar. Kalo para pengurusnya bisa pada ngumpul di kantor KONI saban (tiap) sore, ngapa gak bisa kalo cuma ngadain pertandingan di lapangan Rw atau lapangan desa kaya badminton atau tenis meja,” katanya.

Pria asal Cikarang ini pun mengkritisi penggunaan hibah yang dinilai menghamburkan uang lantaran memberikan honor para pengurusnya. Termasuk beberapa waktu lalu sempat membuat majalah yang terkesan tidak bermanfaat langsung bagi masyarakat luas.

“Emangnya dengan bikin majalah yang pakai hibah Rp40 Miliar bisa bermanfaat untuk dunia olahraga atau masyarakat luas ? Mana coba kajiannya? Apalagi pemberian honor bulanan para pengurusnya yang lebih dari 60 orang. Itukan pemborosan juga,” katanya.

Sebagai masyarakat, dia berharap bisa mengakses transparansi penggunaan anggaran hibah yang berasal dari APBD Kabupaten Bekasi.

“Apresiasi yang tinggi dari masyakarat jika Ketua Koni mampu menyajikan transparansi anggaran hibah yang sudah diterima sejak beberapa bulan lalu. Bisa tidak kami sebagai masyarakat mengakses penggunaan hibah Koni untuk apa saja,” harapnya.

Dikonfirmasi melalui telpon selularnya, Sekertaris Koni dan Bendahara Koni keduanya seakan kompak memilih tidak menjawab di telpon. Keduanya akan mengatur jadwal untuk menjawab konfirmasi berita ini.

“Kopi darat aja. Biar jelasinnya enak,” singkat Sekertaris Koni, Halim disambung Bendahara Koni. “Ketemuan aja bang jangan sekarang,” kata Bendahara Koni, Alim.(*)