Pengamen dan Pengemis Diciduk Satpol PP Kota Bekasi

Belasan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di Kota Bekasi diciduk Satpol PP
Belasan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di Kota Bekasi diciduk Satpol PP

BERITABEKASI.CO.ID, KOTA BEKASI – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bekasi menjaring belasan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di jalan Protokol dan lampu merah wilayah Kota Bekasi, Selasa (22/7).
Kasi Operasi dan Pengendalian Satpol PP Kota Bekasi, Suwarno mengatakan, sebagian besar PMKS itu berprofesi sebagai pengemis, sementara sebagian lainnya merupakan pengamen dan gelandangan.
“Kurang lebih sepuluh PMKS berhasil dirazia pada hari ini. Sampai H-3 Lebaran nanti kita akan rutin adakan razia,” ujarnya sambil mengatakan PMKS tersebut kebanyakan berasal dari daerah Pantai Utara Jawa seperti Indramayu, Cirebon, Subang, Brebes dan Tegal.
Suwarno mengatakan, jumlah PMKS yang berhasil dijangkau pihaknya ini tak sebanyak penjangkauan pada Ramadan tahun 2013 lalu.
“Mungkin sudah bocor makanya razia ini hanya sedikit yang didapat jika tahun lalu kami berhasil menjaring puluhan PMKS setiap razia,” ungkapnya.
Sementara itu, berdasar pantauan beritabekasi.co.id di beberapa jalan di wilayah Kota Bekasi seperti di sepanjang Jalan M Hasibuan, Ahmad Yani dan Cut Meutia masih dipenuhi para PMKS yang memanfaatkan Buka puasa dijalan dan sahur on the road atau sahur di jalan. Dimana para donatur membagikan makanan buka dan sahur serta uang untuk yang membutuhkan.
Para PMKS tersebut bak menunggu bola datang. Mereka menggunakan gerobak sampah sebagai penanda dirinya merupakan gelandangan yang memerlukan uluran tangan para donatur. Tak sedikit yang membawa serta anak-anaknya yang masih balita untuk tidur di gerobak tersebut. Fenomena yang biasa disebut manusia gerobak hanya menjamur pada bulan Ramadan.
(Wok)