BERITABEKASI.CO.ID, KOTA BEKASI – Walikota Bekasi Rahmat Effendi memperlihatkan keseriusannya dalam menangani pedagang kaki lima Pasar Baru yang selama ini menyumbat arus lalu lintas di Jalan Ir H Juanda dan Jalan Muhammad Yamin. Personil Satpol PP Kota Bekasi pun diperintahkan Walikota Bekasi untuk Mengamankan dan membantu para pedangan masuk ke dalam pasar mempersiapkan dagangan mereka.
“Satpol PP agar menyiapkan personil dibantu linmas. Mereka akan berjaga 3 shift. Mengamankan dan membantu para pedangan masuk ke dalam pasar mempersiapkan dagangan,” ujarnya ketika apel K3 yang bertajuk Grebek Pasar, Sabtu, (20/09/2014) di pelataran parkir Pasar Baru Bekasi.
Rahmat melanjutkan bahwa para pedagang yang telah ditertibkan ini jangan hanya diarahkan untuk masuk tapi tidak dipersiapkan fasilitasnya untuk berdagang di dalam Pasar Baru baik dalam hal ketersediaan lapak di beberapa blok yang kosong dan penerangan lampu.
“Seperti tempat berjualan yang telah dikotak-kotakan. Kita atur penataannya. kalau perlu Dinas pasar, satpol dan linmas sama-sama membantu para pedagang. Jangan hanya digiring masuk tapi tidak disediakan tempat yang memadai. Sementara yang belum dapat tempat, difikirkan kembali,” pungkasnya.
Sementara itu Ketua Lingkar Kajian Strategis Mahasiswa Bekasi, Farid Hardiman berpendapat lain terkait penertiban pedagang kaki lima Pasar Baru yang dilakukan oleh Pemkot Bekasi merupakan tindakan yang prematur dan tidak terencana dengan baik.
“Hal ini (penertiban) jelas sangat prematur, fasilitas relokasi pedagang kaki lima yang belum sepenuhnya tersedia adalah satu bukti bahwa penertiban oleh Pemkot Bekasi sangat tidak terencana dalam pelaksanaannya,” ujarnya kepada beritabekasi.co.id, Senin (22/09/2014).
Menurutnya kalau langkah penertiban ini hanya sebagai bentuk pencitraan yang tidak dipersiapkan secara matang, lebih baik Pemkot Bekasi menertibkan dahulu parkir liar yang masih belum tersentuh di sepanjang Jalan Ahmad Yani.
“Sejujurnya banyak persoalan yang harus diterbibkan, tidak hanya yang bersentuhan dengan pedagang kaki lima, lebih baik tertibkan dahulu parkir liar di Jalan Ahmad Yani, Walikota Bekasi berani tidak,” tantang mantan Ketua GmnI Cabang Bekasi ini. (wok)