BERITABEKASI.CO.ID, CIKARANG UTARA – Di hari Idul Adha ini selain ramai dengan prosesi pemotongan hewan kurban di setiap Masjid serta instansi ternyata ramai pula dengan hadirnya penadah kulit hewan kurban di sepanjang jalan Kampung Kaum Utara, Desa Karang Asih, Kecamatan Cikarang Utara.
Setelah selesai proses pemotongan hewan kurban maka biasanya bagian kulitlah yang pertama kali diselamatkan dan dijual belikan oleh panitia kurban kepada penadah kulit hewan kurban.
Prosesi Hari Raya Idul Adha dijadikan ajang bisnis bagi para pedagang untuk mengumpulkan kulit hewan kurban. Untuk kulit sapi dijual seharga Rp 13.000 per Kg, sedangkan kulit domba sendiri dijual dengan harga Rp 40.000 per satu lembar kulit, sementara itu kulit kambing dihargai per lembar dengan harga Rp 25.000.
Kulit hewan kurban tersebut dijual kembali oleh penadah ke pabrik pengolahan kulit di daerah Bandung untuk dijadikan jaket, beduk, gendang marawis dan untuk kulit jok mobil.
Salah seorang panitia kurban, Sapto mengaku dirinya menjual kulit kurban setelah sebelumnya mendapatkan izin dari DKM dan masyarakat yang hasilnya nanti digunakan untuk kebutuhan masjid.
“Saya jual kulit kurban dikarenakan masyarakat jarang ada yang suka dengan kulit tersebut, kebanyakan mereka suka dengan dagingnya. Sedangkan hasil dari penjualan kulit tersebut dipergunakan untuk uang kas masjid juga untuk kebutuhan lainnya,” ungkapnya kepada beritabekasi.co.id, Minggu (05/10/2014).
Sementara itu seorang penadah kulit hewan kurban, Uki mengatakan bahwa dirinya hanya sebagai penadah saja, dari panitia kurban sendiri yang menghampirinya untuk menjual kulit hasil kurbannya.
“Mereka (panitia) sendiri yang datang ke saya untuk menjual kulit hasil kurban. Setelah saya kumpulkan nantinya untuk dijual ke pabrik pengolahan kulit di Bandung,” pungkasnya. (gil1)