Pemkot Bekasi Takut GMBI ?

LSM GMBI Distrik Kota Bekasi yang menghalangi pembongkaran bangunan liar di sisi Kalimalang, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Selasa (9/12/2014).
LSM GMBI Distrik Kota Bekasi yang menghalangi pembongkaran bangunan liar di sisi Kalimalang, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Selasa (9/12/2014).

BERITABEKASI.CO.ID, BEKASI SELATAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi sepertinya takut dengan LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) ketika akan menertibkan bangunan liar (bangli) yang ketika itu tim yang terdiri dari unsur Pemkot Bekasi, Kepolisian dan TNI berjumlah 300 personil berhadapan dengan GMBI distrik Kota Bekasi yang menghadang pembongkaran Bangunan di sisi Selatan Kalimalang Kampung Dua Kelurahan Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Barat, Selasa (9/12/2014).
“Kita bukannya takut, persoalannya karena dari hasil rapat tadi belum ada kesepakatan antara Pemkot Bekasi dan Polres dengan GMBI yang selaku perwakilan warga yang akan kita gusur,” kata Nurdin Manurung, Kepala Bidang pengendalian pengawasan bangunan pada Dinas Tata Kota (Distako) Kota Bekasi.
Namun demikian lanjut Nurdin, dari hasil rapat itu GMBI menuntut agar pembongkaran yang akan dilakukan, Pemkot Bekasi harus memberikan dana kerohiman bagi warga yang terkena pembongkaran.
“Iya mereka tetap meminta kerohiman, namun besaran jumlahnya saya tidak tahu, karena memang tidak ada mata anggarannya atau kerohiman, namun demikian pembongkaran akan tetap dilakukan mungkin besok (Rabu), karena dari rapat ini memakan waktu cukup lama, sehingga kita kekurangan personil dari kepolisian,” papar Nurdin usai rapat dengan GMBI dan unsur terkait di kantor Kelurahan Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Barat.
Sementara Ketua Distrik GMBI Kota Bekasi Zakaria mengaku akan tetap bertahan dengan puluhan massa dari GMBI, pihaknya beralasan bahwa sebelumnya pembongkaran yang dilakukan pada tahun 2012 lalu beberapa bangunan sempat diberikan kerohiman oleh mantan Lurah Jakasampurna Bunyamin, dengan itulah mereka mendesak agar Pemkot Bekasi tidak tebang pilih terhadap warga sisi Kalimalang yang akan dibongkar tanpa diberikan kerohiman.
“Kita akan perjuangkan keadilan bagi warga yang kini mau dibongkar, dan kita tetap bertahan jika Pemkot Bekasi tidak berikan kerohiman, bahkan kalau perlu kita benturan pun siap, jika tuntutan warga sisi kalimalang tidak diberikan,” tandasnya saat berorasi lokasi bangli yang rencananya akan dibongkar.
Dari kegiatan tersebut, kemacetan pun tak terhindarkan lantaran pengguna jalan meski berhati-hati karena takut akan adanya kerusuhan dilokasi tersebut. (wok)